Finnet Luncurkan Tep-Aja, Saingi Tap-Izy dari Telkomsel
Kedua e-money tersebut memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) yang ditanamkan pada ponsel. Jika pada Tap-Izy chip NFC ini ditanamkan langsung pada kartu SIM, Tep-Aja menawarkan beberapa cara untuk membawa chip NFC ini dengan ponsel. Dikutip oleh Kompas Tekno, Vice President OTC Merchant Division Head PT Finnet Indonesia Ruby Hendrarto Wijoseno mengatakan bahwa saat ini Tep-Aja baru menyediakan bentuk kartu. Namun nantinya, Tep-Aja akan muncul dalam bentuk stiker, microSD, hingga ponsel yang berteknologi NFC.
Jika FinPay telah bekerja sama dengan banyak pihak lain, sepertinya belum banyak merchant yang berkerja sama dengan Tep-Aja. Website Tep-Aja belum menampilkan sama sekali logo merchant yang bekerja sama. Website Tep-Aja hanya menyebut bahwa bahwa Tep-Aja dapat digunakan di tempat-tempat yang sering didatangi oleh konsumen seperti supermarket, tempat hiburan, tempat wisata, restoran, dan juga untuk membayar taksi, angkutan umum, parkir, dan tiket kereta api.
Untuk mempromosikan kartunya, Tep-Aja justru bekerja sama dengan berbagai komunitas, dengan membuat kartu Tep-Aja yang sekaligus bisa berfungsi sebagai kartu anggota komunitas tersebut. Tabloid Pulsa menyebut, Tep-Aja telah bekerja sama dengan komunitas seperti KONI, Komunitas ESQ, dan komunitas otomotif.
Jika FinPay sepertinya berpotensi untuk merebut pasar platform pembayaran, saya justru pesimis dengan Tep-Aja. FinPay diluncurkan pada saat yang tepat, saat e-commerce Indonesia sedang meningkat. Selain itu, dengan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, FinPay mempunyai daya tarik tersendiri sehingga konsumen akan tertarik untuk memakainya. Sebaliknya, peluncuran Tep-Aja terkesan terlalu dini dan dipaksakan untuk bisa dirilis bersamaan dengan FinPay. Saat ini, di situs Tep-Aja sendiri, sama sekali tidak ada informasi jelas di mana Tep-Aja bisa dipakai untuk melakukan pembayaran. Orang akan masih enggan untuk menggunakan Tep-Aja kecuali Tep-Aja memang berhasil merealisasikan janjinya untuk bekerja sama dengan merchant-merchant yang telah disebutkan.
Yang juga mengherankan adalah kenapa Telkom, membuat dua e-money di bawah grupnya sendiri. Tap-Izy dari Telkomsel dan Tep-Aja dari Finnet ini bisa dikatakan masih saudara sepupu. Aneh tentu saja jika Telkom menyuruh keduanya untuk saling bersaing, padahal yang diimpikan dari adanya e-money adalah sebuah integrasi di mana kita bisa menggunakan satu kartu untuk membayar semua keperluan kita.