1. Startup

Foxconn Ingin Percepat Penyelesaian Perundingannya Dengan Erajaya

Melanjuti rencana pembukaan pabrik Foxconn di Indonesia, belum lama ini, Foxconn dikabarkan ingin cepat menyelesaikan perundingan bisnis dengan PT. Erajaya Swasembada Tbk. sebagai perusahaan calon mitranya di Indonesia. Perundingan tersebut dilaporkan terkait dengan masalah teknis dan substansi kerja sama antar keduanya.

Seakan tak sabar ingin menjajaki lahan Indonesia sebagai bentuk perluasan jaringan pabrik yang berada di bawah naungan Hon Hai Precision Industry Ltd., Foxconn yang mengusulkan beberapa keinginan dan opsi dalam pembangunan yang masih dirundingkan bersama pihak Erajaya rupanya meminta perundingan tersebut agar cepat terselesaikan.

"Foxconn memiliki beberapa keinginan yang masih dirundingkan dan mereka justru yang meminta untuk secepatnya diselesaikan," ungkap Menteri Perindustrian, MS Hidayat yang mengkonfirmasi perihal ini kepada Antara.

MS Hidayat beberapa waktu lalu telah menerima surat resmi melalui e-mail dari salah satu petinggi Foxconn yang menyatakan kekurangpuasan terhadap hasil perundingan sebelumnya. "Saya mendapatkan salinan e-mail dari salah satu Deputi Foxconn yang dikirimkan ke Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yang menyatakan perundingan belum memuaskan 100 persen," ujar Hidayat.

Ketika ditelisik mengenai apa saja “kekurangan” yang dituntut oleh Foxconn, Hidayat pun mengutarakan bahwa hal tersebut terkait substansi kerjasama dengan Erajaya. Menanggapi ini, Hidayat menyatakan bahwa MoU diperkirakan baru akan ditandatangani pada akhir bulan Agustus atau selambat-lambatnya bulan September 2013 mendatang. "Saya indikasi Agustus atau September 2013, dan jika melihat isi surat tersebut mereka memang ingin mempercepat penyelesaian," papar Hidayat.

Sebelumnya, langkah Foxconn dalam membangun pabrik yang disertakan juga dengan memasarkan produk telepon seluler di Indonesia ini dinilai akan mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda bagi Erajaya selaku salah satu distributor telepon seluler terbesar di Indonesia. Hal ini sehubungan dengan persetujuan antara Foxconn dan Erajaya untuk memproduksi telepon genggam kelas bawah dan menengah

 

Perkiraan tersebut dikarenakan Foxconn kemungkinan akan membangun pabrik ponsel untuk menyuplai kebutuhan pasar domestik yang dalam hal ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan menengah ke bawah.

Terkait kabar ini, pihak Erajaya yang merupakan calon mitra dari Foxconn belum sempat memberikan keterangan resmi terkait perihal tersebut kepada media, namun yang pasti, jika investasi Foxconn di Indonesia yang mencapai nilai sekitar USD 10 miliar tersebut terealisasi Foxconn pada fase pertama akan mulai memproduksi komponen-komponen untuk perangkat seluler dan diharapkan Foxconn akan memulai pembangunan pada akhir tahun 2013 atau setidaknya pada awal 2014 mendatang dengan menyerap sekitar kurang lebih 1.000 tenaga kerja.