Video Gameplay Dragon Age Inquisition Muncul di YouTube
Jika Anda masih dapat mengecap rasa pahit kekecewaan saat Dragon Age II dirilis, berarti Anda merasakan apa yang saya rasakan. Setelah kejeniusan dalam Dragon Age: Origins, Dragon Age II tampak kecil dibandingkan pendahulunya ini. Akhirnya saat BioWare mengumumkan Dragon Age: Inquisition, khalayak menerimanya dengan setengah hati.
Kali ini saya angkat topi pada para jurnalis game di Game Informer yang mengunggah video preview ini di YouTube. Dari komentar sang Executive Producer Dragon Age: Inquisition, Mark Darrah, kita dapat melihat hal apa yang menjadi target BioWare dalam meracik game selanjutnya, “Kami mencoba memadukan fitur-fitur yang gamer sukai dari kedua game sebelumnya, sembari menghilangkan hal-hal negatif yang mengganjal baik dalam Origins maupun DAII,” kemudian ia melanjutkan, “Gamer menyukai responsitivitas pertempuran dalam Dragon Age II, namun memprotes hampir segala hal lain dalam game ini. Termasuk berkurangnya opsi taktik dan strategi.”
Josh Stiksma, selaku Senior Gameplay Designer memberikan sebuah komentar, “Melihat dari pengalaman sebelumnya, kali ini kami fokus pada gameplay sebelum mengurus hal-hal lain, termasuk grafis.” Ia melanjutkan bahwa dengan fokus pada detail-detail seperti dari mana sebaiknya tim Anda menyerang, sihir dan strategi apa yang pas untuk diterapkan pada jenis musuh tertentu, hingga karakteristik tiap musuh dan NPC (non-playable character) yang ada di dalam game.
Dari video pre-alpha gameplay ini kita juga dapat melihat bahwa Inquisition menitikberatkan taktik secara real-time. Tampaknya fitur tactical pause juga telah diminimalisir – walaupun tidak dihilangkan. Seperti yang didemonstrasikan Stiksma, sistem pertempuran Inquisition tampak terinspirasi dari game-game seperti The Witcher 2 dan Dark Souls dimana gerakan menghindar, menangkis dan berguling sangat penting untuk membungkam musuh. Anda bisa menyerang lawan secara langsung, namun pemain yang lebih cerdas akan membuat mereka lelah lebih dahulu dan menggempur dari titik buta mereka.
Tentu saja, Anda tidak akan mendapatkan gameplay open-world seperti Skyrim ataupun Fallout 3. Tapi ini adalah BioWare yang kita sedang bicarakan, jadi hampir bisa dijamin bahwa jalan cerita dan detail dalam Dragon Age: Inquisition tidak akan mengecewakan. Oh bagi Anda pecandu grafis, game ini akan ditenagai oleh engine Frostbite 3 – jadi tentu visualnya tidak akan mengecewakan. Dan sang Creative Director juga mengkonfirmasi bahwa game ini akan lebih open-ended dibanding dua seri sebelumnya.
Saya hanya berharap tidak ada lagi dungeon-dungeon yang di-recycle karena masalah ‘penghematan’ waktu. Rencananya, Dragon Age: Inquisition akan diluncurkan musim gugur tahun depan. Itu artinya kuartal ketiga 2014. Masih cukup lama.
Sumber gambar: CinemaBland.com.