Garuda Riders Bertekad Harumkan Nama Indonesia di Ajang APICTA 2013
Setelah memenangi ajang kompetisi IT Inaicta 2013, Garuda Riders terpilih mengikuti ajang serupa di tingkat Asia Pasifik. Kompetisi APICTA (Asia Pasific Information & Communication Technology Award) 2013 akan berlangsung pada tanggal 24-27 November 2013 mendatang di Cyberport & HKCEC, Hong Kong. Tim Garuda Rider berharap bisa mengharumkan nama baik Indonesia.
Garuda Riders terpilih mewakili Indonesia karena dianggap memenuhi kriteria penilaian APICTA. Menurut Didik P. Rudiarto, Komite Juri INAICTA 2013, kriteria penilaian berdasarkan lima aspek yaitu uniqueness, market potential, functionality atau features, quality dan application.
Pada ajang Inaicta 2013 beberapa waktu lalu, Garuda Riders memang meraup sukses besar. Mereka bahkan berhasil masuk nominasi dalam empat kategori sekaligus. Garuda Riders sendiri merupakan sebuah karya yang memiliki platform digital paling lengkap dan terintegrasi, mulai dari novel, komik, game dan animasi.
Diharapkan melalui APICTA, animasi Garuda Riders bisa dilihat oleh masyarakat internasional, termasuk pengakuan terhadap kualitas kreator lokal. Animasi Garuda Riders sendiri telah tayang di TV Internet Useetv.com sejak Agustus 2013.
Adhicipta R. Wirawan dan Bonnie Soeherman sebagai kreator Garuda Riders menyatakan tim mereka sudah mulai mempersiapkan diri untuk bisa kembali meraih sukses di tingkat Asia Pasifik, dengan meningkatkan kualitas dari aspek visual dan fitur. Di kompetisi tingkat Asia Pasifik ini, mereka akan mengandalkan produk mereka yang memang kental dengan nuansa kebudayaan Indonesia, mengangkat kembali tema wayang yang diinspirasi 1000 tahun kisah Ramayana dengan format komik dan animasi dalam satu media digital.
Edisi perdana komik digital interaktif The Adventure of Wanara: Garuda Riders yang bertitel Runaway sudah dirilis sejak November 2012 dan bisa diunduh secara gratis oleh pemilik tablet dan smartphone berplatform Android di Google Play Store dan App Store.
Saat ini mereka sudah dilirik oleh beberapa investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri, di antaranya Rockliffe (USA), PT Digital Andalan Nusantara dan PT Telkom Indonesia.