Genjot Pertumbuhan Konten VR, HTC Perkenalkan Portal Aplikasi Viveport
Dengan demikian, arahnya jadi jelas: gaming dipersilakan ke Steam, non-gaming ke Viveport
Meski developer sudah berkali-kali menegaskan bahwa virtual reality bukan sekadar untuk gaming, tampaknya image tersebut masih belum bisa lepas dari benak mayoritas konsumen. Buktinya, HTC merasa perlu merancang portal aplikasi baru untuk mengakomodasi konten VR yang bersifat non-gaming.
Perusahaan di balik VR headset Vive tersebut baru-baru ini memperkenalkan Viveport, sebuah toko aplikasi yang secara khusus akan menjadi rumah dari deretan konten dalam bermacam kategori; mulai pendidikan, media sosial, berita, olahraga, kesehatan sampai shopping sekalipun. Tentu saja, semua konten ini akan disajikan dalam wujud virtual reality yang immersive.
Dengan adanya Viveport, preferensi pengguna yang beragam bisa jadi lebih terarah. Mereka yang lebih mementingkan aspek gaming bisa melirik penawaran di Steam, sedangkan mereka yang ingin mengakses berbagai informasi dalam wujud VR bisa mampir ke Viveport.
Lalu apakah Viveport hanya akan tersedia di HTC Vive saja? Sewajarnya sih seperti itu, tapi ternyata HTC sudah mempertimbangkan untuk merilis Viveport di platform lain ke depannya. Tentunya Vive akan menjadi prioritas utama, tapi hal ini tidak menutup kemungkinan bagi HTC untuk merilisnya buat platformmobile.
Lebih lanjut, para developer juga tidak dipaksa untuk mendistribusikan karyanya secara eksklusif lewat Viveport. Semua keputusan murni ada di tangan developer. HTC tidak mengincar eksklusivitas demi menguasai pasar, tapi seandainya pihak developer sendiri yang punya kehendak seperti itu, HTC pun juga tak akan menghalangi mereka.
Viveport rencananya akan dirilis dalam versi developer beta terlebih dulu dalam beberapa minggu ke depan. Versi finalnya akan meluncur pada musim semi mendatang di 30 negara sekaligus.