Program Loyalitas Go-Points Siapkan Strategi Baru Jelang Dua Tahun Beroperasi
Sudah lebih dari 600 juta token dimainkan oleh pengguna Go-Jek
Go-Points, program loyalitas dari Go-Jek, mengumumkan bakal meningkatkan sejumlah fitur baru jelang memasuki usia kedua untuk mendongkrak pengguna agar tetap menggunakan layanan Go-Jek. Terhitung saat ini Go-Points telah berusia 1,5 tahun sejak pertama kali diperkenalkan pada Februari 2017.
VP Go-Points Michael Perera tidak begitu mendetailkan fitur apa saja yang ia maksud. Dia hanya memastikan enam bulan dari sekarang, atau kuartal pertama tahun depan, akan ada perubahan yang signifikan dalam Go-Points.
"Dalam enam bulan ke depan, atau lebih tepatnya di kuartal pertama tahun depan, akan ada peningkatan fitur dari Go-Points yang signifikan. Diharapkan bisa dorong loyalitas pengguna," terangnya, Rabu (19/9).
Tak hanya segi fitur yang bakal diunggulkan. Pihaknya juga akan terus menambah jumlah merchant yang bergabung. Semakin banyak merchant, pengguna Go-Jek bakal diuntungkan karena bisa menikmati tambahan layanan. Merchant pun merasa diuntungkan karena memperoleh pengguna baru yang berkualitas, benar-benar memakai layanannya.
"Konsumen kami ada dua, pengguna Go-Jek dan merchant. Kami ingin pastikan setiap merchant yang bergabung itu tidak hanya bisa meningkatkan traffic, kami mau pastikan reward yang diberikan ke pengguna itu benar-benar butuh dan relevan dengan mereka."
Pasalnya, tidak semua pengguna memiliki kesamaan kebutuhan sehingga setiap menawarkan suatu rewards baru harus selalu berdasarkan perilaku masing-masing agar tepat sasaran. Go-Points memiliki teknologi yang mampu menganalisa hal apa yang diminati konsumen.
Perjalanan Go-Points
Dalam perjalanannya, Go-Points diklaim telah bermitra dengan lebih dari 1.000 merchant dan menyediakan lebih dari 2 ribu rewards. Namun lagi-lagi, Michael enggan membeberkan lebih detail dampak kehadiran Go-Points terhadap loyalitas pengguna, misalnya apakah mendorong peningkatan transaksi.
"Kami mengutip dari hasil riset yang dilakukan suatu lembaga. Dikatakan sebanyak 72% pengguna menggunakan suatu transaksi karena ada loyalitas yang ditawarkan. Itu sangat terefleksikan dalam bisnis Go-Jek."
Dia membeberkan sudah lebih dari 600 juta token telah dimainkan oleh pengguna Go-Jek selama 1,5 tahun dihadirkan. Dari total rewards yang ditawarkan Go-Points, sekitar 40% di antaranya dipakai untuk ditukar dengan voucher F&B. Segmen lainnya adalah voucher dari e-commerce dan OTA.
Sebagai gambaran, sebanyak 68 ribu pengguna menukarkan poinnya untuk layanan kecantikan. Lebih dari 1 juta pengguna menggunakan layanan Go-Ride secara gratis, ada lebih dari 10 ribu voucher F&B digunakan untuk kuliner selama 2018.
Menurutnya, Go-Points memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan program loyalitas lainnya. Lantaran pengguna bisa memanfaatkan berbagai keuntungan yang ditawarkan hanya dengan menukarkan poin dengan jumlah rendah.
"Tahun ini kita meningkat benar-benar sangat drastis, bisa lebih dari 3 kali lipat. Ini terjadi karena awalnya Go-Points hadir untuk pengguna Go-Pay saja. Tapi awal 2018 akhirnya dibuka untuk pengguna yang bayar tunai. Tentunya membuka peluang semua orang bisa dapat poin."
Program undian Go-Lucky yang kini rutin diadakan Go-Points menjadi salah satu cara untuk memberikan apresiasi kepada pengguna Go-Jek. Sejak program ini diadakan pada akhir tahun lalu, telah menjaring lebih dari 2 juta orang untuk menukarkan poinnya dengan berbagai tawaran promo.