Google Dalam Pembicaraan Dengan Label Musik, Berencana Membawa Google Music Ke Indonesia Tahun Depan
Kami menerima kabar bahwa Google saat ini sedang berbincang dengan beberapa label musik besar di Indonesia guna membawa layanan musik digital, Google Music, ke pasar Indonesia. Beberapa narasumber lain juga mengkonfirmasi pertemuan pihak Google dengan pihak label rekanan untuk membawa Google Music awal tahun depan.
Meskipun tertinggal dibandingkan kompetitor terbesarnya, Apple iTunes yang sudah mulai aktif sejak akhir tahun lalu, Google berencana untuk membawa layanannya ke Indonesia dan memampukan pengguna untuk streaming dan membeli musik digital melalui Play Store. Indonesia memang merupakan salah satu pasar potensial untuk industri musik terutama di perangkat mobile, terbukti dengan tingginya transaksi untuk RBT, ring tone dan bahkan juga tingkat download musik secara ilegal.
Saat ini, jika anda masuk ke halaman resmi Google Music, pengguna asal Indonesia akan mendapatkan pesan "unsupported country". Begitu kerjasama Google dengan label rekanan bisa berjalan, pengguna akan dimampukan untuk mengunduh aplikasi Music dari Play Store dan memainkan musik kesukaan anda melalui infrastruktur cloud yang terkoneksi ke semua perangkat anda tanpa perlu memiliki file musik di setiap perangkat yang anda punya. Anda bahkan bisa membuat lagu bisa dinikmati secara offline, jadi anda bisa terus mendengarkan musik meskipun tanpa terkoneksi ke jaringan internet.
Layanan serupa seperti Spotify, Deezer, Nokia Music dan iTunes bisa dibilang sudah cukup menikmati pangsa pasar penikmat musik Indonesia bersama pemain lokal seperti Ohdio dan EasyTune.in. Namun secara kasar, Indonesia merupakan pasar yang tidak mudah untuk ditembus meskipun juga bukannya tidak mungkin. Sebagai salah satu pasar musik yang potensial, para musisi justru bermasalah dengan isu seperti pembajakan dan juga monetisasi konten secara digital.