Gubernur DKI Jakarta Dukung Kehadiran Layanan Go-Jek
Keseriusan Go-Jek dalam menggarap pasarnya mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih akrab disapa Ahok, mengapresiasi kehadiran layanan Go-Jek ini. Ahok ingin ojek menjadi alat transportasi yang lebih sistematis dan terorganisir secara profesional. Go-Jek sendiri telah resmi merilis aplikasi mobile mereka yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS untuk mengakomodir pelanggan dalam menggunakan layanannya.
Seperti dikutip dari Suara Pembaruan, Basuki mengatakan, "Kita ini inginnya ojek itu sistematis dan terorganisir secara profesional."
Basuki menganggap saat ini Go-Jek adalah penyedia layanan yang profesional dan modern sehingga harus didukung untuk dijadikan role model moda angkutan serupa. Lebih lanjut Basuki pun mengakui telah mengetahui kehadiran aplikasi Go-Jek ini. Beliau berharap penyedia angkutan ojek lain dapat mengikuti sistem yang diterapkan oleh Go-Jek atau setidaknya masuk di dalamnya.
Masih dari sumber yang sama, Basuki mengatakan, "Jika tukang ojek menerapkan model yang sama atau mau bergabung dengan Go-Jek, di sana mereka akan bisa belajar tentang aturan bagaimana memperlakukan konsumen."
Meskipun demikian, diakui oleh Basuki layanan yang mirip dengan Uber Taksi ini masih belum mengantongi izin operasional dari Dinas Perhubungan DKI. Oleh karena itu Basuki menyatakan ingin bertemu pihak penyedia layanan Go-Jek untuk berbincang lebih jauh.
"Belum ada izin, dia mirip-mirip Uber Taksi. Makanya kami mau panggil, saya lagi atur waktu ketemu mereka. Ojek itu salah satu feeder (transportasi penghubung) yang baik, cuma jangan sampai masuk ke tengah kota," ujar Basuki seperti dilansir dari Kompas.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan, "Memang ojek secara resmi kan sudah jadi bagian dari transportasi, enggak usah ditambah kena pajak lagi, tinggal diatur saja masuk Go-Jek. Nanti dari mereka (Go-Jek) berkembang secara alami pengelolaan ojek-nya dan baru kami bantu. Kami butuh dokumen dari mereka dan tentunya masih dalam koridor hukum kan berjalannya."
Layanan Go-Jek sendiri sebenarnya sudah hadir sejak empat tahun lalu, namun baru tahun ini mulai lebih serius menggarap pemesanan melalui perangkat mobile. Saat ini selain sebagai solusi alternatif transportasi, Go-Jek juga menyediakan jasa kurir untuk membeli makanan maupun minuman dengan nominal pembelian berada di bawah 1 juta Rupiah. Untuk penyediaan uang tunai, Go-Jek menawarkan solusi e-wallet melalui Go-Jek Credit.