Harga Retail PlayStation 4 Hampir Tidak Menutupi Biaya Produksinya
Saya memang sudah pernah membahas hal ini sebelumnya. Sebagai pemasok bagian terpenting di platform baru, salah seorang representasi AMD Indonesia pernah membeberkan bahwa baik Sony dan Microsoft akan sangat sulit sekali mengambil keuntungan dari penjualan console mereka.
Itu artinya kemungkinan besar uang yang Anda 'tukarkan' untuk satu unit PS4 tidak menutup ongkos produksi console ini dari awal perakitan hingga dimasukkan ke dalam packaging. Lalu sebenarnya berapakah uang yang Sony keluarkan untuk satu buah PlayStation 4?
Dari analisa detail IHS, kita mendapatkan sebuah data yang sangat mencengangkan: Untuk satu buah PS4, Sony membutuhkan dana US$ 381. Kita tahu, saat ini ia ditawarkan dengan harga awal US$ 399. Itu berarti Sony hanya mengambil keuntungan sebanyak US$ 18 untuk tiap satu platform. Angka ini sangat minim jika dibandingkan dengan perhitungan produk electronic consumer lain yang ada di bumi saat ini.
Mari kita buat sebuah perbandingan. Ambil contohnya varian termurah Apple iPad Air. Ia dibanderol dengan US$ 499, tapi pada dasarnya Apple hanya membutuhkan US$ 274 untuk membuatnya. Angka ini adalah jumlah yang cukup standar di pasar elektronik. Namun US% 18 adalah angka yang tidak normal.
Menurut perhitungan IHS, komponen yang paling mengambil porsi dana paling besar adalah bagian microprocessor. pembangkit tenaga PlayStation 4 sendiri adalah APU x86-64 8-core semi-custom buatan AMD yang kita kenal dengan codename Jaguar. Sony membutuhkan sekitar US$ 100 untuk membenamkannya di console mereka ini. Tambahkan dengan harga chip-chip memori, US$ 88, kini Sony harus berpikir keras bagaimana meminimalisir kerugian dan memaksimalkan US$ 193.
Memperkecil ukuran chip adalah hal yang menjadi sasaran baik Intel dan AMD saat ini. Bukan hanya bisa memadatkan serta mengoptimalkan proses, namun ukuran yang kecil juga akan meminimalisir kebutuhan daya listrik. Chip Jaguar ini dibuat dengan proses manufaktur 28-nanometer (23-nm adalah tren terbarunya), membuatnya memiliki luas 350 milimeter persegi.
Seorang analis IHS asal Los Angeles, Andrew Rassweiler beropini, "Chip [Jaguar] ini sangat besar. Ia hampir tiga kali lebih besar dari chip terbesar yang pernah dibuat." Dalam ilmu manufaktur microchip, ukuran yang lebih besar juga meningkatkan resiko cacat produksi, dan memperkecil persentase chip yang bekerja sempurna. Untuk mengimbanginya, berarti mereka harus memproduksi Jaguar dalam jumlah lebih banyak.
IHS juga memprediksi bahwa satu dari tiga chip mengalami cacat produksi, itu berarti normalnya Sony harus mengeluarkan tiga kali biaya produksi. Kemudian tambahkan semua itu dengan komponen seperti hard drive buatan Seagate seharga US$ 37 serta chip wireless buatan Marvell dan Skyworks dan optical drive dengan harga US$ 28.
Tapi US$ 18 bukanlah angka terburuk yang pernah Sony dapatkan. Ambil saja contohnya kasus PlayStation 3 yang dirilis tahun 2006. Saat itu ia dijual dengan harga yang lebih mahal dari PlayStation 4, yaitu US$ 599. Faktanya, menurut perhitungan IHS, Sony membutuhkan US$ 805 untuk tiap satu unitnya. Bahkan di akhir 2009 saat PS3 hanya dibanderol seharga US$ 299, Sony membuatnya dengan modal US$ 336.
Bagi kita orang awam, hal di atas memang terlihat tidak masuk akal. Namun mengapa mereka tetap bersikukuh merilis console baru jika mengalami kerugian? Tentu saja mereka akan balik modal dengan penjualan game. Itu alasannya mengapa harga game di PC dan di console cukup berbeda: game PC rata-rata dibanderol US$ 49 dan console US$ 59, dan rencananya ia akan naik hingga US$ 69. Bagi Sony (dan mungkin Microsoft), yang mereka lakukan ini adalah sebuah investasi jangka panjang. Kita hanya bisa berharap rencana mereka berjalan mulus...
Via AllThingsSD.com.