Indonesia Next App by Samsung & Telkomsel
Apa itu INA?
Sebagai perusahaan raksasa berbasis teknologi asal Korea Selatan, Samsung mengajak developer-developer tanah air untuk berpartisipasi melalui INA (Indonesia Next App). Gerakan ini merupakan inisiatif dari Samsung yang juga menggandeng perusahaan penyedia jasa telekomunikasi ternama Telkomsel. INA mencari aplikasi terbaik Indonesia yang nantinya akan dikompetisikan hingga ke tingkat Asia.
Bagaimana proses seleksinya?
Peserta yang bersaing akan melalui dua fase, yaitu tujuh besar dan final The Next App, sebelum pada satu pemenang utama akhirnya diterbangkan ke Singapura untuk bersaing dengan pemenang lainnya dari lima negara.
Kapan pendaftaran mulai dibuka?
Pendaftaran sudah dibuka dari tanggal 23 Juli - 23 Agustus, selama satu bulan penuh.
Saya ingin tahu lebih lanjut mengenai hal-hal teknis dalam pengembangan aplikasi Android di platform Samsung. Apakah ada workshop yang bisa saya ikuti?
Tentu saja ada! Workshop akan diselenggarakan di beberapa kota, mendatangkan evangelist teknis dari Samsung yang akan membantu teman-teman jika ada pertanyaan seputar teknis pengembangan aplikasi Android di Samsung. Aplikasi yang dikembangkan harus menggunakan salah satu API yang disediakan oleh Samsung yang bisa diakses di http://developer.samsung.com/develop (bisa menggunakan SDK yang mana saja).
Update: Workshop di Bandung dan Yogyakarta pada tanggal 12 Agustus (Yogyakarta) dan 14 Agustus (Bandung).
Hadiahnya apa?
Demi menarik lebih banyak animo kontestan, Samsung dan Telkomsel juga menyediakan hadiah dengan total $ 12.000. Nominal hadiah ini layak mendapatkan attention dan effort rekan-rekan developer dan penggiat startup.
Siapa sajakah yang akan menjadi juri kompetisi ini?
Juri akan terdiri dari 6 orang: 2 orang perwakilan dari Samsung Indonesia, 2 orang perwakilan dari Telkomsel TemanDEV dan 2 orang perwakilan dari DailySocial.
Kenapa kamu harus ikut kompetisi INA?
Rekan-rekan pengembang sering kesulitan memperkenalkan aplikasi buatannya ke masyarakat. Terlepas dari manfaat aplikasi yang bersangkutan, banyak aplikasi yang minim diunduh karena kurangnya sosialisasi. Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh pengembang untuk menunggu masyarakat luas menilai dan menggunakan aplikasi yang telah dirancang, jika hanya memanfaatkan berita dari mulut ke mulut saja?