Indosat Perkenalkan Layanan Vehicle Telematics
Layanan M2M terbaru Indosat ini ditujukan bagi perusahaan yang ini mengefisiensikan kendaraan operasionalnya
Dewasa ini persaingan di dunia bisnis menjadi semakin kompetitif dan menuntut para pelaku usaha untuk melakukan berbagai upaya dalam mengefesiensikan semua lini operasionalnya, termasuk armada operasional perusahaan. Menyadari hal tersebut, hari ini (28/4), PT. Indosat Tbk. resmi memperkenalkan layanan Machine to Machine (M2M) terbarunya, yaitu Vehicle Telematics.
Division Head M2M Solution Indosat Hedra Sumiarsa menjelaskan bahwa sederhananya layanan ini dapat merekam berbagai data operasional kendaraan dari suatu perusahaan seperti bahan bakar, waktu berhenti, hingga ke suhu aki kendaraan. Data rekaman tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh admin, atau fleet manager dari perusahaan terkait, untuk dianalisa dan menghasilkan insight lebih mendalam mengenai pola penggunaan kendaraan oleh pengemudinya.
Data rekaman tersebut akan dikirimkan melalui jaringan seluler (GPRS/3G/4G), dan fleet manager dapat mengaksesnya melalui komputer dan antarmukanya, untuk peta, sudah terintegrasi dengan Google Maps. Selain itu, layanan ini juga dapat mengirimkan notifikasi penting ke pengguna melalui aplikasi yang terpasang di smartphone berbasis Andorid atau iOS.
Hendra mengatakan, "Layanan Vehicle Telematics ini memiliki fungsi lengkap yaitu tracking, telematics, dan analytics. Dengan fungsi telematics, hampir semua sensor yang ada di dalam mobile dapat terbaca dan datanya dapat dianalisis untuk mendapatkan insight pola prilaku pengemudi. Sedangkan dengan fungsi tracking, kita dapat melacak di mana kendaraan itu berada."
Untuk menggunakan layanan ini, perusahaan haruslah membeli alatnya terlebih dahulu, baik itu one time di awal atau membeli secara cicilan. Hendra sendiri menekankan bahwa alat dari layanan Vehicle Telematics ini tidak untuk disewakan.
Alat dari layanan Vehicle Telematics ini berupa On Board Diagnostik (ODB) Dongle yang di dalamnya terdapat kartu SIM Indosat dan dapat dipasang secara plug & play oleh pemilik kendaraan sendiri di konektor yang terhubung ke Electronic Control (ECU) yang ada di tiap kendaraan kebanyakan saat ini. Alat ini terintegrasi dengan fungsi lacak (tracking dan geofencing) dan sensor getar. Jika kendaraan berada dalam kondisi blank spot, alat ini pun akan tetap merekam data apapun dari kendaraan dan segera mengirim data tersebut saat kendaraan masuk dalam coverage GSM.
Meskipun baru diperkenalkan saat ini, namun menurut Hendra, sebelumnya layanan ini sudah dipergunakan secara internal untuk industri transportasi, logistik dan juga Non-Government Organization.
Saat ini pasar dari layanan Vehicle Telematics memang masih membidik pasar korporasi, atau perusahaan dengan armada operasional minimal di atas 10 armada. Tetapi, ke depannya tak menutup kemungkinan akan tersedia layanan yang serupa untuk end user.
Director & Chief Sales & Distribution Officer Indosat Joy Wahjudi mengatakan "Meskipun (saat ini) layanan ini diperuntukkan bagi pasar enterprise, namun tidak menutup kemungkinan nantinya kami akan menyediakan layanan serupa untuk konsumen pribadi."