1. Startup

Mengenal Lebih Jauh Platform Native Advertisement InFeed (UPDATED)

KapanLagi Network menjanjikan audience luas yang ditargetkan lebih tepat

CMO KapanLagi Network (KLN) Ben Soebiakto percaya bahwa native advertisement merupakan revolusi dari bisnis konten digital yang implementasinya mulai mainstream di Indonesia dewasa ini. Mengantisipasi tersebut, sebagai perusahaan pionir penyedia konten di Tanah Air sudah semestinya KLN mencapkan kukunya lebih tajam dalam industri ini. Maka dari itu, pihaknya meluncurkan InFeed sebagai sebuah platform native advertisement yang dinilai mampu menjawab kebutuhan pengiklan menyasar audience yang jauh lebih tepat.

Ditemui langsung oleh DailySocial hari ini (15/9), Ben berujar bahwa platform ini nantinya mampu mendistribusikan konten dengan tepat sasaran dengan kemudahan dan fleksibilitas fitur yang disajikan dalam prosesnya.

“InFeed merupakan revolusi dari advertorial digital. Pengiklan dan berbagai agency akan dengan mudah memasuki platform ini untuk submit konten apapun yang ingin didistribusikan ke beberapa media yang sekiranya layak dan relevan berdasarkan kontennya,” papar Ben.

Saat ini pihaknya melakukan kurasi dari sebagian agency yang dinilai telah memiliki nama dan kredibilitas. Karena mereka masih perlu penyesuaian satu dan lain hal, Ben ingin platform ini dimanfaatkan secara maksimal oleh lingkup eksklusif terlebih dahulu.

Seiring berjalannya waktu, InFeed ke depannya menjanjikan kustomisasi perihal proses distribusi konten yang lebih mudah, fleksibel dalam hal budget, dan audience yang semakin mendalam. Pada akhirnya semua pihak akan bisa menggunakannya semudah Google Adwords atau Facebook Ads.

“InFeed menawarkan lebih dari sekedar platform ads, tetapi native ads. Jika Google memiliki fokus ke hasil pencarian, sementara Facebook lebih memiliki aspek sosial, InFeed akan menitikberatkan di isi konten itu sendiri. InFeed tidak secara langsung berkompetisi dengan metode periklanan tersebut, namun cenderung melengkapi,” tambahnya.

InFeed akan mengakomodir industri apapun untuk berbagai pengiklan berskala kecil hingga besar. Kemitraan ini nantinya juga turut melebar, dari media kenamaan hingga blogger perorangan.

“Sejauh ini kami (KLN) memiliki 200 editor dari berbagai macam industri yang secara spesifik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para pengiklan. Meski platform InFeed nanti akan otomatis berdasarkan audience, nantinya akan tetap membutuhkan guide dari PR dan agency untuk menuntun sudut pandang dan pesan-pesan kunci dari konten yang ingin disampaikan,” kata Ben.

Ben menyinggung bahwa seluruh konten InFeed akan bersahabat dengan baik di perangkat mobile. Ia berujar, “Berbeda dengan di desktop yang memiliki banyak distraksi, konten native ads di mobile akan mudah terlihat seiring perilaku pembaca saat mereka scrolling dan swiping,” tutupnya.

Update: Kami menambahkan video wawancara dengan Ben Soebiakto tentang InFeed.