Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Dukung Lahirnya Startup Berkualitas
Rangkuman sesi #SelasaStartup bersama Koordinator Startup Digital Kementerian Kominfo Sonny Sudaryana dan Program Director Antler Indonesia Kanta Nandana
Indonesia telah menjadi startup hub terbesar di Asia Tenggara. Bukan hanya terkait banyaknya pendanaan yang masuk, namun juga jumlah startup yang terus muncul setiap tahunnya. Meskipun sudah banyak di antara startup tersebut yang menuai sukses, namun masih ada yang belum memiliki dampak nyata.
Dalam sesi #SelasaStartup kali ini, DailySocial.id mengulas topik seputar kolaborasi regulator dan swasta dalam mewujudkan perekonomian digital di Indonesia. Bersama dengan Program Director Antler Indonesia Kanta Nandana dan Koordinator Startup Digital Kementerian Kominfo Sonny Sudaryana.
Kolaborasi pemerintah dan pihak terkait
Salah satu keberhasilan startup untuk mempercepat pertumbuhan bisnis adalah dengan menjalin kolaborasi antara startup, korporasi, dan pemerintah. Cara tersebut ternyata juga dinilai paling efektif. Bukan hanya menyediakan infrastruktur yang bisa dimanfaatkan pelaku industri, tapi juga untuk menjangkau lebih banyak pengguna di pelosok daerah yang belum tersentuh dengan teknologi.
Melalui Gerakan 1000 Startups dan Sekolah Beta yang memberikan literasi dasar mengenai startup, diharapkan bisa menjadi wadah yang bisa membantu pendiri startup mendapatkan informasi yang relevan, akses pendanaan, hingga jaringan dengan investor. Di sisi lain, Kominfo juga ingin mengatasi adanya permasalahan ketimpangan sumber daya manusia yang saat ini masih terfokus di kota-kota besar saja.
"Salah satu kolaborasi yang terlihat jelas saat ini adalah Pedulilindungi yang bisa diakses di berbagai platform. Bukan hanya aplikasi milik pemerintah saja, tapi juga startup dan perusahaan teknologi lainnya. Diharapkan kolaborasi seperti ini bisa diperluas menjadi bentuk yang berbeda," kata Sonny.
Sementara sebagai program akselerasi startup, Antler Indonesia melihat perlu adanya dukungan dan pemahaman yang jelas antara pemain konvensional dan mereka startup digital yang ingin mendisrupsi. Sehingga adanya kolaborasi yang menguntungkan antara mereka.
Transformasi digital
Pemerintah melalui Kominfo saat ini sedang mengupayakan untuk bisa menyukseskan transformasi digital. Dalam hal ini bukan hanya fokus kepada startup saja, namun juga sektor lainnya. Pemerintah, bisnis hingga masyarakat, harus bekerja sama untuk mewujudkan transformasi digital yang merata.
Dari sisi pemerintah harus paham kebijakan apa yang akan diatur, program apa yang ingin dilancarkan dan bagaimana pemerintah bisa mencetak lebih banyak perusahaan rintisan yang berkualitas. Untuk itu penting juga bagi pemerintah untuk memberikan literasi digital, agar semua pihak baik swasta hingga pelaku UMKM bisa menjadi bagian dari transformasi digital tersebut.
"Dalam hal ini pemerintah akan memberikan resource yang relevan dan tentunya dibutuhkan oleh mereka penggiat startup. Selain itu kami juga bisa mempertemukan mereka kepada investor yang tepat dan akses langsung ke pasar, khususnya untuk wilayah yang baru terkoneksi ke digital," kata Sonny.
Bukan hanya pendanaan yang dibutuhkan oleh pendiri startup, namun juga mentorship hingga konsultasi dengan pakar terkait untuk bisa menjadikan startup yang berkualitas. Dalam hal ini Antler Indonesia yang mulai fokus kepada startup di tanah air, berupaya untuk mempertemukan para co-founder yang relevan, demi menciptakan tim startup yang solid.
Antler Indonesia yang juga telah hadir di 17 negara dan memiliki jaringan dengan 300 perusahaan secara global, memiliki bekal pakar yang bisa menjadi mentor dan membantu pendiri startup untuk memahami lebih lanjut ide bisnis mereka, agar bisa memberikan impact dan tentunya profitable.
More Coverage:
"Sejak awal kita berupaya untuk mengajarkan para pendiri startup masalah apa yang ingin dipecahkan. Bukan fokus kepada produk atau aplikasi, namun bagaimana ide bisnis tersebut tervalidasi dan bisa menjadi solusi terbaik untuk orang banyak," kata Kanta.
Meskipun saat ini sudah mulai banyak modal yang masuk dari venture capital lokal hingga asing dan mulai banyaknya startup yang lahir, namun belum banyak pendiri yang memiliki kualitas yang baik. Dalam hal ini Sonny menegaskan kolaborasi pemerintah dengan pihak terkait seperti program akselerasi Antler Indonesia, bisa menjadi cara yang tepat untuk mencetak pendiri startup yang berkualitas.
"Tantangan saat ini adalah bagaimana mencari founder material yang cocok dan berkualitas. Dengan banyaknya program saat ini menurut saya bisa membantu menemukan founder yang ideal. Menjadi penting untuk mendapatkan akses ke mentor untuk membantu psikologi founder, bukan hanya pendanaan saja," kata Sonny.