Lazada Express Targetkan Pertumbuhan Dua Kali Lipat Tahun Ini
Lazada fokus di layanan logistik, telah beroperasi di 20 titik hub dan 6 titik satelit
Tiga tahun sudah Lazada Indonesia, salah satu e-commerce besutan Rocket Internet, beroperasi dan seperti yang ditegaskan sebelumnya, tahun ini mereka akan fokus berinvestasi untuk bisnis logistik. Layanan pengiriman Lazada Express (LEX) tahun ini ditargetkan untuk dapat tumbuh dua kali lipat dari sebelumnya. Saat ini di Indonesia, LEX telah beroperasi di 20 titik hub dan 6 titik satelit yang tersebar di kota-kota di mana LEX berada.
Beroperasi sejak Maret 2012 lalu di Indonesia, saat itu LEX hanyalah merupakan unit bisnis kecil Lazada Indonesia. Setelah tiga tahun, pihak Lazada kini mengklaim telah memiliki kapasitas layanan yang terdiri dari 100 sepeda motor dan 70 kendaraan roda empat. Lazada menyebutkan telah memiliki 200 tenaga kerja LEX di seluruh Indonesia.
Selain itu, LEX Indonesia saat ini juga diklaim telah beroperasi di 20 titik hub dan 6 titik satelit yang tersebar di kota-kota Indonesia. Untuk wilayah Jabodetabek, titik hub berada di Ciracas (Malatex), Tomang, Daan Mogot, Bintaro, Cakung, dan Bekasi. Untuk wilayah di luar Jabodetabek berada di Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Bandung, Jogjakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Malang.
Sedangkan titik Satelit LEX berada di wilayah Gatep, Kramat Jati, Cilandak, Sawangan, Cibinong, dan Ciledug. CEO Lazada Express Indonesia Anand Kumar mengungkapkan bahwa di akhir tahun ini pihaknya menargetkan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan titik pusat pengiriman (LEX Hub) menjadi dua kali lipat.
Anand mengatakan, "Kami memulai LEX di Maret 2012 dan semenjak itu layanan ini sudah tumbuh menjadi besar. Kami ingin meningkatkan kapasitas layanan LEX menjadi dua kali lipat di akhir tahun ini dengan memilki 40 titik pusat pengiriman (hub) dan 12 Setelit."
Lebih jauh Anand menjelaskan bahwa saat ini LEX hanya melayani pemesanan barang dari konsumen yang berbelanja di Lazada. Lazada sendiri tetap bekerja sama dengan layanan ekspedisi lain untuk melayani pelanggannya untuk menjangkau titik-titik yang belum terjangkau LEX. Di Indonesia, sudah 80 persen pengiriman Lazada dilayani oleh LEX.
Dalam upaya terus meningkatkan layanannya, Lazada juga berencana untuk memperkenalkan sistem pemindaian dan penggunaan kode barcode untuk melacak waktu pengiriman secara tepat dan akurat di LEX.
Menanggapi pembelian gadget yang ditukar sabun
Menanggapi insiden pemesanan iPhone 6 Plus yang ternyata sabun batangan dan ramai menjadi perbincangan, Co-CEO Lazada Indonesia Alexander Dardy menjelaskan bahwa pada hari pukul 11 tadi barang tersebut telah dikirimkan langsung pada pelanggan. Menurut Alexander, barang pesanan tersebut disampaikan sendiri secara langsung oleh CMO Lazada Indonesia Sebastian Sieber.
Public Relation Manager Lazada Tania Amalia menjelaskan bahwa melalui penyelidikan yang dilakukan menunjukkan bahwa ini merupakan kasus produk yang tertukar, kesalan dari individu pada operasional rantai suplai. Menurutnya, kasus yang jarang terjadi ini telah ditanggapi dengan sangat serius oleh Lazada Indonesia dan kebijakan rantai suplai sedang dalam tinjauan rutin dan terus ditingkatkan untuk meminimalisir kejadian ini terulang kembali.
Tania mengatakan, "Yang terpenting bagi Lazada adalah untuk menepati janji kami kepada konsumen untuk menghadirkan pengalaman belanja yang mudah dan memastikan tidak ada konsumen yang dikecewakan. Program Perlindungan Pelanggan, Jaminan Uang Kembali dan Garansi Kepuasan 100% yang termasuk kebijakan pengembalian barang, dirancang khusus untuk memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa mereka akan menerima produk yang sesuai, baru, asli dan tidak rusak."
"Apabila terjadi sebaliknya, maka tim layanan pelanggan akan menghubungi konsumen dalam waktu 24 jam untuk memastikan konsumen menerima produk yang tepat atau melakukan pengembalian uang utuh. Ini merupakan jaminan yang kami berikan kepada konsumen yang memberikan kepercayaannya dengan berbelanja di Lazada," tandasnya.