LG Hengkang dari Pasar PC?
LG bukanlah nama brand paling kuat di kelas produsen PC, tetapi jujur saja mereka berhasil menciptakan banyak sekali model monitor dan TV canggih walaupun varian PC Suite dan notebook mereka cukup jarang terdengar. Dan berkat penjualan produk kelas komputer mereka yang semakin menurun, LG memutuskan untuk meninggalkan industri ini (pasar PC tradisional) dan diberitakan mengalihkan fokus ke pasar tablet, smartphone and ‘hybrid’ PC.
Walaupun memang berat, mereka miliki alasan yang kuat untuk melakukan langkah ini. Seperti yang kita tahu, arah industri elektronik saat ini menuju pada perkembangan tablet, smartphone dan sebuah konsep baru, PC+, dengan mulai populernya PC hybrid. Produk PC 'mainstream' mulai tergerus habis oleh kedatangan mereka.
Info menarik: Gartner: Pasar PC Akan Terus Turun Sementara Pasar Tablet dan Smartphone Naik
The Guardian melaporkan bahwa penjualan dan distribusi PC milik LG telah berkurang mencapai setengah total produk mereka selama tiga tahun ke belakang. Di 2010, penjualan mereka mencapai 1,65 juta unit, kemudian di tahun 2011, penjualan PC turun ke angka 1,48 juta, di 2012 angka tersebut tidak menyentuh satu juta unit, hanya 940.000. Dan akhirnya di tahun lalu, angka itu terus merosot ke 670.000 unit.
Padahal, LG baru saja mengaplikasikan sebuah kebijakan bahwa seluruh divisi mereka harus mampu menghasilkan keuntungan di tahun 2016. Bukan hal ini saja yang menambah beban pikiran para petinggi LG: para produsen PC lain seperti Lenovo, Dell, Acer, Asus dan HP juga terus menggempur pasar. Jika dijumlahkan, mereka mendominasi 60% pasar dengan penjualan masing-masing dari 4 juta hingga 13 juta PC dalam satu kwartal.
Alasan mereka untuk hengkang dari pasar PC juga didorong oleh peraturan baru pemerintah Korea. Pemerintah di negara itu memberlakukan peraturan untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang lebih kecil agar mampu mandiri dan menghasilkan produk PC mereka sendiri. Secara otomatis, tidak akan ada lagi bentuan untuk LG, dan tentu saja rival besarnya yang datang dari negara yang sama: Samsung.
Info menarik: Mengusung Konsep PC+, Asus Sangat Percaya Diri dengan Jajaran Produk Terbaru Mereka
Samsung sendiri sudah mulai bergeser dari bisnis PC karena mereka juga bukan salah satu brand terkuat di sana, dengan mencoba menghadirkan tablet-tablet hybrid ber-detachable keyboard. Sejujurnya, sungguh tidak bijaksana jika mereka tetap bersikeras berkonsentrasi dan mengeluarkan dana untuk mempertahankan lini tersebut.
Hal ini diperparah dengan keuntungan smartphone LG yang naik turun. Dibandingkan dengan para rivalnya, mereka belum mendapatkan titik ekuilibrium untuk kelas produk yang satu ini. Salah seorang karyawan LG yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, "Sebenarnya masih banyak sekali permintaan akan PC tradisional, namun mereka datang dari kalangan gamer dan kelas bisnis."
Sekedar tambahan informasi, karena skala produksi yang tidak sebesar produsen lain, LG memasukkan produk PC dalam divisi 'Home Entertainment' bersama dengan jajaran TV mereka. LG tidak pernah membahas wilayah produk PC kelas bisnis dan mengomentari bahwa area tersebut rendah akan permintaan.
Via: Macdailynews.com. Sumber gambar header: Phandroid.com. Gambar lain: The Guardian dan Macdailynews.com.
Update: penambahan beberapa keterangan untuk melengkapi artikel.