Lima Mitos Salah tentang Kegiatan Pemasaran Startup
Mencermati kesalahan yang banyak dilakukan oleh pendiri hingga CEO startup
Tujuan utama seorang pendiri startup adalah menciptakan sebuah produk yang berguna untuk orang banyak. Ketika produk tersebut telah diciptakan, langkah selanjutnya adalah memperkenalkan produk tersebut ke publik dengan harapan bakal menuai banyak masukan hingga pujian. Lantas bagaimana ketika produk telah berhasil diluncurkan dan Anda sebagai pendiri mendapat begitu banyak pujian hingga pengguna yang loyal, namun pertumbuhan startup terlihat nampak lambat dan startup pun mulai kehabisan uang.
Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh pendiri startup terkait masalah tersebut adalah terlambatnya melancarkan kegiatan pemasaran di awal dan cenderung memilih menunggu hingga produk siap diluncurkan. Artikel berikut akan mengupas mitos yang salah terkait dengan kegiatan pemasaran di awal masa pertumbuhan startup.
Kegiatan pemasaran terkesan curang
Ada mitos yang menyebutkan, peraturan pertama tentang growth hacking adalah tidak selalu membicarakan tentang growth hacking. Sebuah startup sah-sah saja untuk tidak menyebutkan strategi growth hacking apa yang bakal diterapkan, namun tidak disarankan untuk memberikan jawaban yang terkesan klise seperti "kami sedang membuat produk yang bakal mengguncang dunia". Hingga kini masih banyak CEO dan pendiri startup yang beranggapan produk yang bagus akan berkembang secara organik, sehingga kegiatan pemasaran yang masif tidak perlu dilancarkan. Namun pada akhirnya produk yang baik wajib didukung oleh kegiatan pemasaran yang tepat.
Kegiatan pemasaran dilancarkan usai produk diluncurkan
Jika sebagai pendiri startup Anda masih percaya kegiatan pemasaran baiknya dilakukan usai produk diluncurkan, hal tersebut akan menimbulkan efek negatif jangka panjang untuk pertumbuhan startup Anda. Menjadi hal yang krusial untuk senantiasa melakukan kegiatan pemasaran di awal bahkan jauh sebelum produk siap diluncurkan. Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan dengan komunitas, membina hubungan baik dengan mitra terkait, mulai menciptakan relasi dengan media hingga aktif menghadiri kegiatan pameran, eksibisi dan acara yang pastinya relevan dengan startup Anda.
Pekerjakan tim pemasaran sejak awal
Dibutuhkan waktu, tenaga serta kreativitas yang cukup untuk bisa melancarkan kegiatan pemasaran yang tepat. Untuk itu pekerjakanlah tim pemasaran yang tepat dan memiliki kemampuan cukup untuk menjalankan tugasnya. Jangan tunggu hingga produk usai diluncurkan hingga akhirnya Anda seorang pendiri memutuskan untuk mencari kandidat tim pemasaran. Idealnya adalah tim pemasaran wajib disiapkan sejak awal dan sebelum produk dirilis kepada publik.
Kegiatan pemasaran yang terlalu awal akan mematikan startup
Faktanya adalah kegiatan pemasaran yang telah disiapkan sejak awal bisa membantu startup menampung semua feedback dari pengguna yang sejak awal mungkin sudah tertarik untuk mencoba atau melihat produk dari startup. Dengan memposisikan tim pemasaran tersebut, bisa menjadi front liner yang membantu calon pelanggan untuk mengerti, mengedukasi pasar hingga layanan pelanggan untuk startup.
Membutuhkan waktu yang lama untuk mempekerjakan tim pemasaran
Kesalahan yang saat ini masih banyak dilakukan pendiri startup adalah kurangnya kepercayaan serta enggan untuk berbagi ide serta visi kepada tim yang lain, dalam hal ini adalah tim pemasaran. Masih banyak pendiri startup yang merasa semua visi dan misi hingga model bisnis hanya bisa diungkapkan oleh pendiri hingga CEO, sehingga membatasi tim pemasaran untuk membantu kegiatan promosi tersebut. Idealnya adalah limpahkan semua tanggung jawab dan tugas terkait dengan kegiatan pemasaran kepada tim pemasaran, dengan demikian Anda bisa lebih fokus dengan produk dan tidak terganggu dengan kegiatan pemasaran.