Lima Tips Investor untuk Pendiri Startup yang Ingin Memperoleh Pendanaan
Dua investor ternama Asia Tenggara, Willson Cuaca dan Jeffrey Paine, membagikan hal yang ingin mereka temui dari setiap pendiri startup
Golden Gate Ventures (GGV) dan East Ventures (EV) merupakan dua VC ternama asal Singapura yang menyediakan mentoring, akses terhadap bakat-bakat terbaik, dan kemungkinan pendanaan melalui jaringan global yang mereka miliki kepada para startup di Asia. GGV dan EV telah menjadi mitra Startup Blueprint sejak program tersebut diluncurkan di Asia Pasifik setahun yang lalu.
Saya berbincang dengan Founding Partner GGV Jeffrey Paine dan Co-Founder & Managing Partner EV Willson Cuaca mengenai perusahaan masing-masing dalam kesempatan terpisah. Kami berbincang mengenai rencana mereka bagi komunitas startup.
Golden Gate Ventures
Jeffrey ingat bahwa pada saat ia meluncurkan Founder Institute (FT) di Singapura tahun 2010 lalu, ada beberapa mentor di dunia startup saat itu. Setelah berhasil membujuk Vinnie Lauria untuk menjadi salah satu mentor para startup asuhan FI di Asia Tenggara, banyak pendiri startup yang terus menerus bertanya kepada Jeffrey dan Vinnie serta meminta pentunjuk untuk mendapatkan pendanaan di Amerika Serikat kepada mereka berdua.
Itulah alasan mengapa pada tahun 2011, Jeffrey dan Vinnie, serta mantan pengusaha Paul Bragiel, mendirikan GGV dengan tujuan untuk mengisi kekosongan dalam hal pendanaan awal. Paul merupakan investor/penasihat bagi 33 perusahaan Silicon Valley, termasuk Uber, setelah sebelumnya mendirikan tiga perusahaan teknologi dunia.
Sejak saat itu, GGV telah berinvestasi terhadap 25 perusahaan di Asia dengan nilai lebih dari $50 juta. Investasi mereka ditujukan bagi perusahaan fintech, marketplace, e-commerce, dan domain pendukung jasa dengan nilai yang berkisar antara $100 ribu hingga $2 juta.
East Ventures
EV didirikan oleh empat Co-Founder, yaitu Willson Cuaca, Batara Eto, Taiga Matsuyama, dan Chandra Tjan pada tahun 2010. Batara merupakan teman sekelas Willson semasa SMA, sementara Taiga merupakan investor Mixi, perusahaan yang didirikan Batara.
Lima tahun yang lalu, mereka menyadari adanya potensi besar yang masih belum tersentuh di Indonesia, negara dengan (waktu itu) 22 juta pengguna Internet aktif dan tingkat penetrasi jasa elektronik yang masih rendah. EV dengan cepat menaruh beberapa investasi yang bernilai di bawah $500 ribu dengan kemungkinan investasi lanjutan. Kebanyakan portofolio mereka merupakan perusahaan e-commerce dan layanan pendukung segmen tersebut.
Lima tips untuk para pendiri
Merupakan hal yang wajar bagi Jeffrey dan Willson untuk menerima ribuan proposal dan rekomendasi investasi setiap tahunnya. Mereka menelusuri semua proposal tersebut dan berinteraksi dengan sejumlah pendiri startup untuk menemukan mereka yang layak menerima pendanaan. Mereka memiliki tesis masing-masing mengenai karakteristik seperti apakah yang harus dimiliki oleh para pendiri startup agar mereka layak untuk menerima pendanaan.
1. Jadilah diri sendiri
Waktu merupakah sesuatu yang amat penting bagi para pengusaha dan VC, sehingga pertemuan pertama akan menjadi penentu dari pertemuan-pertemuan berikutnya. “Saya mengharapkan para pendiri untuk menjadi diri mereka sendiri, menceritakan mengenai kisah pendirian startup mereka, dan menunjukkan traksi yang mereka peroleh,” ujar Willson ketika ditanya mengenai harapannya terhadap para pendiri dalam pertemuan pertama.
Ia menambahkan, “Produk tidak terlalu berpengaruh karena seringkali startup memang belum memiliki produk jadi pada masa awal-awal pendiriannya. Yang penting adalah sifat dari para pendiri itu sendiri, seperti jujur, sabar dan memiliki visi. Jangan berbohong, berbuat curang, atau membual. Hal tersebut dapat diketahui dengan mudah.”
2. Fokuslah kepada hal yang nyata
Sebaliknya, Jeffrey lebih berfokus terhadap hal yang nyata pada pertemuan pertama. “Hal pertama yang kami perlukan adalah prototipe, baik itu masih dalam versi beta maupun telah digunakan oleh publik. Hal ini menunjukkan bahwa tim pendiri mampu untuk memproduksi produk tersebut. Hasil riset pendanaan kami menunjukkan bahwa 97% dari 35 startup terbaik di Asia Tenggara merupakan klon. Jadi, eksekusi lebih berarti daripada slide presentasi dan ide yang ditulis di atas serbet.
3. Tunjukkan kepandaian Anda
Jeffrey dan Willson sama-sama menyukai pendiri yang pandai. Jeffrey mengatakan, “Para pendiri sebaiknya memiliki pengetahuan mengenai segmen mereka yang tidak diketahui oleh orang lain. Apakah karena mereka berasal dari segmen tersebut atau karena mereka telah mengetahui tantangan, situasi terkini, dan alternatif berdasarkan hasil riset mereka pribadi. Para pendiri yang pandai bertanya hal-hal yang tidak terpikir oleh orang lain untuk mengetes hipotesis mereka.”
Willson menambahkan, “Para pendiri yang hebat memiliki kepandaian yang baik, dalam artian mereka memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan masalah. Mereka tidak membuat alasan. Anda dapat dengan mudah melihat perkembangan mereka karena pengetahuan mereka terus bertumbuh.”
4. Jangan takut gagal
Willson mengatakan, “Para pendiri seringkali menyembunyikan kegagalan mereka. Mereka melakukan hal tersebut karena mereka tidak menyadari kalau mereka telah gagal. Sulit untuk membantu mereka jika hal seperti ini terjadi karena hal ini sesuai dengan poin saya sebelumnya, yaitu berbohong. Sebagian besar pendiri startup gagal karena mereka sering berganti-ganti fokus dan kurang tegas dalam mengambil keputusan bisnis.”
Jeffrey mengatakan bahwa kurangnya fokus merupakan hal yang sangat keliru. Ia mengatakan, “Para pendiri harus berkomitmen ketika memulai sesuatu yang baru serta berfokus 100 persen terhadap hal tersebut. Kebanyakan orang enggan mengambil risiko dan mencoba untuk melakukan banyak hal sekaligus.”
5. Berpikir sederhana untuk menetapkan target yang besar
Willson menekankan bahwa kemampuan pendiri untuk berkembang dan menargetkan pasar yang besar merupakah hal yang penting. “Targetkan untuk mendominasi satu pasar besar terlebih dahulu sebelum melakukan ekspansi regional. Meluncurkan produk di beberapa pasar sekaligus, seperti yang dilakukan oleh Rocket Internet, bukanlah sesuatu yang bijak untuk dilakukan karena modal awal yang diperlukan akan sangat besar. Kemudian, pertumbuhan pengetahuan yang cepat lebih penting daripada apa yang telah Anda peroleh di masa lalu.”
Jeffrey menambahkan, “Para pendiri harus lebih detil dan beradaptasi dengan metrik, pemasaran dan distribusi produk, serta memahami berbagai peralatan analisis.”
Jika Anda ingin menghubungi Jeffrey, Willson, dan tim mereka untuk mempresentasikan bisnis Anda, kami memiliki beberapa tips untuk Anda:
- Jangan khawatir jika Anda diminta untuk memperbaiki beberapa hal dari bisnis Anda. Mintalah kesempatan untuk terus berkomunikasi dengan VC melalui update berkala dari investor.
- Jadilah diri Anda sendiri dan pertanggungjawabkan setiap kata yang Anda ucapkan.
- Jeffrey dan tim GGV sangat menyukai wiski.
_ Artikel ini ditulis oleh Startup Advocate PayPal untuk Asia Pasifik Choon Yan Tan dan diterbitkan pertama kali di blueprint.paypal.com.
Artikel ini diterjemahkan oleh Rifki Aria Nugraha.