1. Startup

Link Net Siap Ekspansi ke Malang, Gresik, Medan, dan Kawasan Sekitar Bandung

Anak perusahaan First Media ini juga menyiapkan layanan Internet dengan kecepatan hingga 200 Mbps

Dalam upaya memenuhi target satu juta pelanggan baru pada tahun ini, anak perusahaan First Media Link Net diberitakan segera meluncurkan layanan Internet super cepat berkecepatan hingga 200 Mbps dan akan memperluas jangkauan layanan ke Malang, Gresik, Medan, dan wilayah sekitar Bandung. 

“Dengan teknologi jaringan yang kami punya yakni hybrid fiber coaxial (HFC), sebenarnya teknologi ini siap mengadopsi kecepatan hingga 1 Gbps. Untuk sekarang, kami pertimbangkan untuk segera masuk ke pasar 200 Mbps,” tutur Chief Executive Officer Link Net Richard Kartawijaya. Sebelumnya Link Net, dengan produk FastNet-nya, telah menawarkan paket Internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps seharga Rp 2,97 juta per bulan.

Paket layanan internet 200 Mbps ini rencananya akan ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas di beberapa kota besar. Layanan Internet super cepat ini siap hadir di kuartal kedua tahun ini.

Selain menggebrak dengan layanan internet super cepat, Link Net juga akan melebarkan jangkauan layanannya di beberapa kota lain. Menurut Richard, sasaran selanjutnya untuk ekspansi jaringan Link Net adalah Gresik, Malang, dan beberapa kota kecil di sekitar Bandung. Tahun ini Link Net juga mengupayakan ekspansi ke luar Jawa. Kota yang menjadi tujuannya adalah Medan.

Optimisme Link Net menggaet satu juta pelanggan baru pada tahun ini bukan tanpa alasan. Sejauh ini Link Net telah memiliki 1,5 juta ketersediaan koneksi (home pass), dengan 600.000 rumah di antaranya telah menjadi pelanggan.

ISP saat ini sedang berlomba-lomba memberikan layanan Internet berkecepatan tinggi berharga terjangkau. MNC Play Media, IndiHome dari Telkom, dan CBN mengunggulkan teknologi FTTH yang diklaim memberikan layanan lebih baik ketimbang teknologi sebelumnya. MNC Play Media juga telah menawarkan layanan Internet dengan kecepatan hingga 200 Mbps.

“Membangun fiber optik ke rumah-rumah itu ada tantangan tersendiri. Kini di Surabaya, kami berhasil memiliki sekitar 250.000 home pass. Di Jakarta sekitar 500.000 home pass. Kami akan konsisten berekspansi supaya bisa menyediakan Internet dan multimedia yang tidak hanya cepat, tapi juga stabil dan dapat diandalkan,” ujar Richard.