Mampukah Facebook Credit Mendongkrak Transaksi Digital di Indonesia?
Singkat cerita, sekarang anda bisa membeli Facebook Credits via GudangVoucher, OkeShop dan juga BCA, Mandiri, LippoBank dan Bank Niaga. Facebook Credit sendiri sedang mulai diperkenalkan oleh Facebook ke penggunanya di kawasan Asia setelah sebelumnya lumayan sukses di US. Dengan menggunakan Facebook Credit anda mampu membeli Virtual Gifts, misalnya mengirimkan bunga virtual untuk pacar, atau mengirimkan kado digital untuk teman yang berulang tahun.
Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, apakah Facebook Credits ini bisa menjadi solusi pembayaran online untuk startup lokal?
Facebook Credit merupakan solusi pembayaran mikro (micro-payment) yang dikembangkan oleh Facebook sejak 2008 lalu, ditujukan untuk para penggunanya yang aktif mengirimkan virtual gift sebagai salah satu bagian dari social experience di Facebook. Namun, micro-payments di salah satu platform terbesar di Internet ini sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa besar untuk memajukan e-commerce di negara-negara yang baru di industri Internet, termasuk Indonesia.
Lihatlah bagaimana banyaknya startup yang bergerak di bidang e-commerce namun tidak memiliki payment gateway yang mumpuni dan terintegrasi. Itu baru dari sisi e-commerce, nantinya semua startup yang akan memonetisasi layanannya tentu harus mulai memikirkan bagaimana pengguna akan membayar secara online.
Anggaplah sebuah kemungkinan ketika Facebook mengizinkan Facebook Credit untuk diakses melalui platform Facebook Connect miliknya. Semua situs yang membutuhkan pembayaran nantinya bisa mengintegrasikan online micropayment ke dalam layanan berbayar miliknya, dan pastinya user akan cenderung lebih memilih Facebook daripada platform pembayaran lainnya.
Namun, mengingat Facebook juga menjalin rekanan dengan PayPal, kecil kemungkinan Facebook Credits untuk masuk di Facebook Connect, karena hal tersebut bersaing langsung dengan PayPal. Oh well, who knows?
Bagaimana menurut anda, mampukah Facebook Credit ini membantu transaksi digital di Indonesia? Kami tunggu jawaban dan analisa anda di kolom komentar.
thx @kuswanto for the tip