Membangun Budaya Tempat Kerja yang Harmonis
Tips dari Brian Scudamore untuk mengoptimalkan suasan kerja guna meningkatkan produktivitas
Salah satu kunci sukses sebuah bisnis berawal dari suasana tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan bisnis secara keseluruhan. Founder dan CEO O2E Brands, Brian Scudamore dalam akun Mediumnya menuliskan beberapa hal tentang bagaimana membangun kultur tempat kerja yang harmonis.
Tak hanya bagi startup, suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Berdasarkan pengalamannya, Brian menyimpulkan tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif.
Membuat tempat kerja yang berenergi
Sebagaian besar karyawan atau orang dalam organisasi menghabiskan separuh hidupnya di tempat kerja. Untuk itu tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa agar karyawan tetap senang dan nyaman saat bekerja.
Tata ruang yang baik dan keberadaan ruang terbuka sangat disarankan oleh Brian. Menurutnya desain ruang terbuka dapat meningkatkan komunikasi, hubungan interpersonal dan kepuasan kerja, sekaligus optimal mengurangi terjadinya konflik yang disebabkan kurangnya komunikasi.
Dari segi fasilitas tersedianya aset seperti video game, meja ping-pong, dan studio yoga juga mampu memberikan efek positif bagi karyawan. Hadirnya ruang-ruang tersebut ampuh membunuh kejenuhan kerja. Intinya lingkungan kerja harus menyenangkan dan "tidak kaku". Jenis kantor seperti ini seperti diterapkan Tiket, Bukalapak, dan OLX yang sempat diliput Dailysocial dalam segmen DS Tour.
Memberikan keleluasaan karyawan untuk bermimpi dan sementara meninggalkan pekerjaan
Selalu ingat dalam sebuah bisnis atau organisasi Anda bukan satu-satunya orang yang menjalankan alur produktivitas. Ketika Anda sudah "mentok", ada baiknya Anda mencari ide dari orang-orang yang berada dalam tim. Hal tersebut mampu meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki karyawan dalam sebuah bisnis atau organisasi.
Salah satu contoh populer dari strategi ini adalah berdirinya Google News dan Gmail. Seperti dituliskan Brian, Google saat itu memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sampingan guna mewujudkan mimpi masing-masing. Dari situlah kemudian lahir inovasi Gmail dan Google News. Berikan karyawan dan anggota tim Anda ruang untuk bermimpi, dan dapatkan segudang invoasi dari itu.
Bagi keuntungan Anda dengan karyawan
Tak dapat dielakkan jika pendapatan adalah salah satu motivator terbaik di lingkungan kerja. Demikian juga rasa memiliki. Menurut Brian dengan membagi keuntungan perusahaan dengan karyawan dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan meningkatkan antusiasme para karyawan. Namun sebelum menerapkan strategi ini penting untuk memahami seberapa besar tantangan perusahaan Anda dan kontribusi maksimal yang bisa didapatkan dari karyawan Anda.
Poin utama dari tips yang dituliskan Brian adalah keterlibatan dan kenyamanan karyawan. Semakin nyaman dan tinggi rasa keterlibatan karyawan, semakin besar pula peluang Anda mengoptimalkan kemampuan orang-orang yang ada dalam tim Anda.