Mengenal "Saham Rakyat", Aplikasi Jual-Beli Saham Berkonsep E-commerce
Didukung oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia; turut fokuskan pada fitur edukasi investasi
Kendati peminatnya terus bertumbuh, layanan bertajuk aplikasi investasi atau wealthtech masih menyisakan sejumlah tantangan dalam kaitannya dengan penetrasi pengguna. Salah satunya terkait edukasi, termasuk untuk pengguna di kalangan muda. Untuk memudahkan bahasa [penyampaian] hingga menyederhanakan proses yang ada, aplikasi investasi "Saham Rakyat" hadir memberikan pilihan baru.
Berawal dari platform edukasi investasi saham, kini Saham Rakyat telah bertransformasi menjadi platform belanja saham yang mengadopsi konsep layaknya e-commerce. Hingga saat ini jumlah anggota komunitas Saham Rakyat sekitar 160 ribu orang.
"Dengan demikian bagi mereka yang ingin berinvestasi saham bisa melihat dulu saham yang diinginkan, dimasukkan ke dalam keranjang. Jika memang sudah yakin dan memiliki uang, bisa langsung melalui pembelian dalam platform," kata Founder & CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan kepada DailySocial.id.
Melalui PT Samuel Sekuritas Indonesia yang sudah memiliki izin dari OJK, Saham Rakyat juga didukung oleh Kaesang Pangarep, putra dari presiden Joko Widodo sebagai Brand Ambassador.
Namun demikian, minat pasar yang besar dengan layanan investasi juga membuat persaingan di sektor ini makin ketat. Saat ini sudah ada beberapa platform serupa yang bisa digunakan untuk berinvestasi di berbagai jenis instrumen, mulai Ajaib, Bareksa, Pluang, PINA, dan masih banyak lagi.
Menyasar generasi muda
Serupa dengan bisnis sekuritas pada umumnya, Saham Rakyat berfokus kepada investor ritel. Sistem monetisasinya, mereka mengenakan biaya beli 0.15% dan jual 0.25%.
Terdapat beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh Saham Rakyat, di antaranya adalah Fitur Jual-Beli yang berkonsep "1-click buy" dan "1-click sell". Tersedia juga Fitur Keranjang belanja, agar pengguna bisa melakukan pembelian saham layaknya melakukan pembelian melalui layanan e-commerce.
Selain itu aplikasi juga memiliki "Grup Chat" langsung dengan analis keuangan, sehingga dapat membantu investor untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan pasar. Dan yang terakhir Saham Rakyat memiliki fitur Community, bisa dimanfaatkan sebagai wadah belajar bagi para pengguna baru untuk lebih mengerti mengenai dunia pasar modal.
"Saham Rakyat merupakan aplikasi Belanja Saham pertama di Indonesia, diperuntukkan untuk investor awam, proses jual beli kami merupakan yang paling simple menggunakan 1 click buy dan 1 click sell. Sehingga memudahkan investor awam untuk bisa memulai investasi tanpa perlu ribet," kata Kevin.
Sebagai platform edukasi saham, Saham Rakyat berupaya untuk memberikan informasi yang relevan terkait saham kepada anggota komunitasnya. Dengan demikian bisa memberikan awareness yang akurat seputar investasi saham dan menghindari adanya persepsi bahwa investasi saham bisa memberikan hasil lebih dan tidak memiliki risiko yang besar. Dalam hal ini Saham Rakyat memberikan pemahaman bahwa dengan berinvestasi di saham, bisa memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan deposito. Bukan menjadi wadah untuk mereka cepat kaya atau banjir keuntungan.
Tahun 2022 ini ada beberapa rencana yang ingin dilancarkan oleh Saham Rakyat. Namun sebagai platform yang fokus hanya kepada investasi saham, mereka memiliki rencana untuk meluncurkan fitur yang lebih mempermudah pengguna untuk melakukan proses jual-beli saham dalam platform. Hal tersebut yang saat ini belum banyak dilakukan oleh platform yang menawarkan layanan serupa. Target Saham Rakyat di tahun ini juga ingin mengenalkan lagi investasi saham sampai ke seluruh penjuru tanah air.
"Saya merasa akhirnya setelah beberapa lama generasi muda bisa melihat bahwa investasi saham bisa mereka lakukan tanpa mengeluarkan uang yang banyak. Pandemi juga membantu lebih banyak orang untuk tertarik berinvestasi di saham secara online dan menjadi investor saham," kata Kevin.
Edukasi jadi kunci
More Coverage:
Menurut hasil survei yang dilakukan terhadap 1500 responden dalam Fintech Report 2021, layanan investasi seperti yang disuguhkan Saham Rakyat kini mendapatkan awareness dan minat yang cukup besar dari masyarakat. Menurut data OJK, hingga Desember 2021 kemarin jumlah investor ritel untuk pasar modal di Indonesia sudah mencapai 7,48 juta orang, naik 92,7% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Jelas layanan wealthtech berperan besar di sini.
Namun demikian, di tengah laju adopsi layanan yang kencang, kami meyakini bahwa edukasi literasi keuangan tetap menjadi hal yang harus diupayakan semua elemen yang terlibat di industri ini, termasuk pemilik platform -- khususnya terkait dengan risiko, tidak hanya sekadar menjual jargon untung berlipat. Apalagi berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019, indeks literasi keuangan baru di angka 38,03%. Literasi ini terkait dengan pemahaman masyarakat untuk produk-produk keuangan yang digunakan.