Microsoft Berharap Office 365 Dorong Produktivitas Pekerja Secara Remote
Memperkenalkan Office 2016, memiliki fitur yang diharapkan mampu mendongkrak bisnis UKM
Mengikuti tren remote working, Microsoft menyempurnakan produk Office 2016 mereka dengan beberapa fitur unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Dalam peluncurannya siang ini (23/9) di Jakarta, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro menyuarakan dukungannya untuk para penggunanya yang ingin bekerja secara remote agar bisa mempercepat kinerja, menghemat waktu, dan mendongkrak produktivitas.
“Sekarang kita memasuki era mobilitas, kami ingin empowering individu untuk gesit tanpa lagi harus tergantung pada perangkat tertentu (laptop, PC, tablet, smartphone). Karena Office 2016 telah disempurnakan agar pekerjaan Anda mampu dilakukan di mana dan kapanpun Anda berada,” ucap Andreas.
Andreas memberikan penekanan pada fitur Co-Authoring yang memungkinkan kolaborasi beberapa orang secara simultan untuk dapat menyunting satu dokumen secara real-time. Pihaknya turut mengajak para penggiat UKM untuk memberdayakan teknologi sebagai langkah peningkatan produktivitas.
“Kami ingin UKM serta individual untuk menggunakan Office 2016, sehingga produktivitas mereka selalu terjaga dengan baik walaupun mereka bekerja dari luar kantor,” tambahnya.
Senada dengan Andreas, Microsoft Office Business Group Head Lucky Gani menuturkan bahwa konsep untuk merealisasikan ekosistem baru dalam pekerjaan ini dibutuhkan tiga faktor kunci, yakni People, Place, dan Technology.
Masyarakat dinilai mulai terbiasa dengan konsep remote working di Indonesia terutama Jakarta. Sementara faktor Place bisa dibilang semakin mudah ditemukan lantaran kafe dan tempat umum lainnya telah memiliki kenyamanan beserta akses Internet, hal ini turut diperkuat fakta co-working space turut menjamur. Faktor Technology itu sendiri yang menurut pihak Microsoft sebagai bagian paling penting yang mereka coba beri solusinya dalam bentuk Microsoft Office 2016 dan Office 365.
“Tempat terbaik untuk bekerja menurut saya masih di kantor, karena bisa tatap muka dan diskusi langsung. Tetapi kantor bukan tempat satu-satunya, dan bekerja tidak harus di kantor. Solusi teknologi kami inilah yang coba diperkenalkan untuk memberikan masyarakat kemudahan untuk bekerja di mana saja, menggunakan perangkat apa saja, dan di mana saja,” papar Lucky.