Microsoft Umumkan Finalis Imagine Cup 2013 Indonesia
Imagine Cup 2013, ajang kompetisi teknologi bagi para pelajar yang digelar Microsoft Indonesia kini memasuki babak final. Tiga tim terbaik dari kategori Games, Innovation, dan World Citizenship bertarung pada final yang diselenggarakan pada 12 April 2013 mendatang. Selanjutnya, tim yang keluar sebagai pemenang akan mendapat kehormatan mewakili Indonesia, bergabung dengan pemenang dari negara lain untuk berkompetisi di Worldwide Finals pada Juli mendatang di St. Petersburg, Rusia.
Untuk terpilih menjadi finalis, tentu bukanlah perkara yang gampang. Karena mereka harus mengikuti beberapa tahapan yang diikuti oleh ratusan tim. Proses seleksi menggunakan kriteria penilaian yang mengacu pada standar tingkat dunia. Untuk Games kriterianya Fun (40 persen), Execution (30 persen), Innovation (20 persen), dan Business Viability (10 persen). Pada Innovation, kriterianya Innovation (45 persen), Impact (30 persen), dan Execution (25 persen). Sedangkan World Citizenship mencakup Impact (50 persen), Feasibility (30 persen), dan Execution (20 persen).
Risman Adnan, Direktur Developer and Platform Group Microsoft Indonesia, dalam siaran persnya mengatakan sampai batas akhir pendaftaran 15 Maret 2013 lalu, tercatat 1.077 mahasiswa dari 299 tim telah mendaftar, namun yang lolos seleksi sebanyak 725 mahasiswa dari 210 tim yang terbagi dalam tiga kategori. Selanjutnya terpilih 15 tim semi finalis yang kemudian tersaring lagi menjadi 9 finalis. Demografi peserta yang mengikuti kompetisi bisa dilihat dari infografis yang dibuat Microsoft di bawah ini.
Yang menarik, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Microsoft Imagine cup 2013 mempunyai dua jenis final yaitu Local Final dan Online Final. Local Final adalah kompetisi lokal yang diselenggarakan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sedangkan Online Final bersifat global sehingga bebas diikuti oleh peserta dari manapun. Nah, tim yang gagal menjadi finalis di kompetisi lokal, masih berpeluang untuk mengikuti kompetisi online. Pemenang di kompetisi online juga akan bertandang ke Rusia sekaligus mendapat kesempatan meraih Grand Prize Rp 500 juta.
Menurut Risman, Imagine Cup 2013 merupakan langkah awal bagi para entrepreneur, desainer, pengembang ataupun inovator untuk mengembangkan skill. Di ajang ini, para innovator muda mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan hard skill dan soft skill, memperoleh pengalaman pengembangan aplikasi yang mendalam, membangun awal karir dan mempersiapkan diri memasuki dunia usaha. Pihaknya berharap kompetisi teknologi ini dapat menginspirasi pelajar Indonesia untuk mau berkolaborasi dan menciptakan aplikasi-aplikasi menarik. Karena kunci utama untuk menjadi tim Imagine Cup yang sukses adalah kolaborasi masing-masing peserta yang handal di bidangnya.
Daftar finalis Imagine Cup 2013 Indonesia adalah sebagai berikut:
Kategori Games
Nama Tim | Proyek | Deskripsi | Perguruan Tinggi |
Solite Studio | Save The Hamster | Menyelamatkan Hamster sambil belajar matematika | Universitas Trunojoyo, Madura |
TimeWiz | Time Skate | Terbang melalui rintangan dan memanfaatkan kekuatan pengguna untuk mengontrol kecepatan waktu | Institut Teknologi Bandung |
Wonderworks Studio | Niew’s Tale | Membantu kucing untuk menjadi bintang rumah | Institut Teknologi Bandung |
Kategori Innovation
Nama Tim | Proyek | Deskripsi | Perguruan Tinggi |
Bingwa | GreenAid | Dengan aplikasi media sosial berbasis mobile, pengguna bisa bersenang-senang sambil menyelamatkan bumi | Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta |
Imaginer | Vofuse | Bermain game sambil berolahraga dengan aplikasi Windows Phone, yang mendeteksi gerakan tubuh Anda untuk mengontrol permainan | Institut Teknologi Bandung |
Namaste | KIDEA | Aplikasi berbasis Kinect yang membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar | Institut Teknologi Telkom, Bandung |
Kategori World Citizenship
Nama Tim | Proyek | Deskripsi | Perguruan Tinggi | ||||
Matrix Phosporence | Smokers Nanny | Kombinasi dari aplikasi mobile dan perangkat pergelangan tangan yang dapat membantu pengguna berhenti merokok | Institut Teknologi Bandung | ||||
NextIn Futura | Mosist | Sistem terapi berbasis Kinect untuk penderita stroke | Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta | ||||
VEO | Ahada | Sistem terapi berbasis Kinect untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus | Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM, Yogyakarta |