Sharelock Temukan Model Bisnis Dengan Donasi Agar Tetap Mampu Berikan Fasilitas Berbagi File Secara Anonim
Beberapa waktu lalu kami sempat membahas perihal kehadiran Sharelock yang hadir menawarkan solusi berbagi file, notes, dan spot (tempat) secara anonim. Platform yang ditawarkan Sharelock mungkin saat ini menjadi hal yang cukup unik dan menarik di ranah industri startup lokal, sasaran pasarnya pun luas dan bisa dinikmati siapa saja. Namun, bagaimana dengan model bisnis yang diusungnya?
Secara gambaran, pengimplementasian model bisnis dari layanan semacam ini bisa dicontohkan jika melihat dari layanan yang serupa namun tak sama seperti misalnya Dropbox, dan layanan berbagi file secara cloud lainnya. Rata-rata, layanan tersebut mengusung model bisnis freemium atau memasang dua layanan terpisah secara gratis dan berbayar yang tentu menawarkan fasilitas lebih. Kurang lebihnya, Sharelock rupanya berencana mengandalkan cara tersebut, walau cara yang dijalankan agak sedikit berbeda dengan contoh pada umumnya.
Seperti yang disampaikan oleh Uung Bhuwono, pendiri Sharelock yang kami hubungi via email, ia mengungkapkan, dirinya akan mengimplementasikan member berbayar dan komisi yang diperoleh dari pesan singkat. Hal ini bisa jadi memungkinkan pengguna untuk berbagi file secara tidak anonim.
“Sharelock akan mengandalkan pemasukan dari member berbayar serta penjualan kredit sms untuk link share melalui sms. Di samping itu Sharelock akan membuka donasi bagi user tak berbayar yang memilih menggunakan Sharelock secara anonim namun ingin dapat menggunakan beberapa fasilitas yang ada di member berbayar,” ungkap Uung.
Uung mengatakan, lewat cara donasi ia mencoba untuk tidak meninggalkan fungsi berkirim secara anonim yang tidak dimungkinkan lewat fitur member berbayar. Ia menjelaskan, cara kerja fungsi donatur cukup ringkas. Setelah melakukan donasi, Sharelock akan menyediakan link khusus yang berlaku dalam beberapa periode waktu tertentu yang memungkinkan pengguna untuk tetap dapat melakukan share file, notes dan spot secara anonim dengan beberapa fasilitas yang berlaku bagi member berbayar.
Mengenai fasilitas ekstra yang ditawarkan untuk pengguna berbayar, Uung masih belum bisa memberikan detail tentang apa yang nanti akan diimplementasikannya. “Setelah dapat melewati fase beta dan pertumbuhan penggunanya sudah kelihatan, Sharelock akan menambah kapasitas server untuk dapat menangani upload atau share file yang lebih besar. Akan ada beberapa fitur tambahan yang nanti akan disiapkan.”
Apa yang disampaikannya, jelas memberikan indikasi bahwa Sharelock mungkin akan mengimplementasikan hal yang sama seperti pada layanan yang serupa pada umumnya. Pengguna yang berbayar kemungkinan besar akan memperoleh kapasitas unggah yang lebih besar dari sebelumnya yang “hanya” menyediakan ruang sebesar 250MB.
Selain menyempurnakan produk yang dikembangkannya, Uung juga berharap dalam beberapa waktu ke depan ia mampu mengembangkan Sharelock ke ranah mobile. “Sharelock berencana untuk memiliki aplikasi native setidaknya di android. Namun aplikasi native ini baru akan kami kejar setelah kami melihat platform web Sharelock dapat berjalan dengan stabil,” tutupnya.
[ilustrasi foto: Shutterstock]