Overwatch dan Overwatch 2 Adalah Game yang Sama, dengan Perbedaan Murni pada Aspek PvE
Client keduanya bakal disatukan demi menghindari risiko fragmentasi dari segi kompetitif
Sebagai pemain Overwatch, saya sempat girang sesaat mendengar pengumuman Overwatch 2 belum lama ini. Sesaat karena setelah mendengarkan penjelasannya, Overwatch 2 lebih terkesan sebagai expansion ketimbang sekuel.
Hal yang benar-benar baru dari Overwatch 2 adalah adanya mode story mission yang bisa dimainkan sendiri atau bersama tiga pemain lain (co-op). Selebihnya, Overwatch 2 juga menghadirkan engine baru, mode PvP baru dan sejumlah map beserta hero baru. Kecuali story mission, fitur lainnya ini rupanya juga bakal merambah Overwatch pertama.
Berdasarkan wawancara Kotaku dengan petinggi tim Overwatch, Jeff Kaplan, Blizzard memang punya rencana jangka panjang untuk menyatukan Overwatch 1 dan Overwatch 2. Mungkin tidak langsung pada saat Overwatch 2 diluncurkan, akan tetapi Jeff bilang bahwa nantinya game client Overwatch 1 dan Overwatch 2 bakal mereka gabungkan menjadi satu.
Tujuannya adalah menghindari risiko fragmentasi, memastikan bahwa tidak ada pemain yang diuntungkan karena bermain menggunakan client Overwatch 2 yang dibekali engine anyar. Sederhananya, Overwatch 1 dan Overwatch 2 bakal menjadi game yang sama persis untuk urusan PvP.
Beda kasusnya untuk urusan PvE. Kalau Anda hendak menjajal story mission dan menelusuri narasi dunia Overwatch secara lengkap, maka Anda wajib membeli Overwatch 2. Namun sebaliknya kalau yang dicari hanyalah saling membunuh sesama player, pemilik Overwatch 1 tidak perlu menyediakan dana tambahan lagi untuk membeli Overwatch 2.
Selain memberikan keadilan bagi pemain, keputusan untuk menyatukan Overwatch 1 dan Overwatch 2 ini juga bisa memudahkan tugas developer sendiri. Ketimbang harus merawat dua game yang berbeda, jelas lebih praktis mengurusi satu game saja, dengan perbedaan hanya pada konten PvE itu tadi.