Melalui Pendekatan Online-Offline, Pak Tani Digital Upayakan Sinergi di Industri Pertanian
Jadi marketplace yang menghubungkan petani, supplier hingga penyedia jasa angkut hasil pertanian
Pak Tani Digital merupakan startup yang mencoba mengambil peran untuk menghubungkan petani dengan seluruh pemain di industri pertanian dari hulu ke hilir, mulai dari supplier hingga ke pelanggan rumah tangga. Startup ini sudah dua tahun berjalan secara bootstrap dan terus berupaya mengembangkan bisnisnya.
"Pak Tani Digital sudah beroperasi sejak November 2017, hingga saat ini kami punya lebih dari 28 ribu pengguna aplikasi. Tidak hanya itu, program Pak Tani Digital Goes To Campus sudah mengunjungi berbagai daerah, baik di kampus-kampus pertanian di Sumatera Utara maupun di luar Sumatera," jelas CEO Pak Tani Digital Kris Pradana kepada DailySocial.
Startup yang berkantor di Medan ini diprakarsai oleh Mahendara Sitepu, Yosephine Natalia Sembiring, dan Nador Darojad Iwa Brahmana. Ketiganya memiliki visi menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia, seperti kurang fasihnya para petani menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi dan terhubung dengan pasar.
Usia petani yang rata-rata sudah tidak muda lagi membuat mereka jauh dengan teknologi digital. Sementara pemanfaatan teknologi berpotensi untuk membantu mengembangkan bisnis cocok tanam mereka. Untuk itu Pak Tani Digital aktif mengedukasi para petani dengan cara mendekat ke petani muda dan kelompok tani untuk melakukan sosialisasi.
Tim Pak Tani Digital juga berusaha membangun sebuah ekosistem marketplace pertanian yang mampu menyediakan informasi. Melalui sistem itu diharapkan petani dapat dihubungkan dengan para stakeholder industri. Misinya memangkas banyak biaya, salah satunya terkait distribusi.
"Semua orang pasti membutuhkan makanan, sehingga pertanian sudah pasti sangat menjanjikan. Di samping itu, kita melihat nasib petani kita belum membaik sepenuhnya, sehingga peran kita adalah empowering mereka dan menantang mereka bersemangat menjadi petani dengan prospek yang tidak diragukan lagi," imbuh Kris.
Saat ini mungkin konsep yang diusung Pak Tani Digital bukanlah hal baru. Untuk itu mereka berusaha mengembangkan fitur-fitur yang bisa bermanfaat bagi seluruh stakeholder di ekosistem pertanian. Seperti, fitur "Pasar Online", memungkinkan petani menjual komoditi pertanian secara langsung.
Ada juga fitur "Supplier" yang disiapkan untuk memudahkan para supplier menjual alat dan bahan pertanian. Fitur "Cek Harga" untuk memudahkan memantau harga komoditas pertanian di Indonesia. Dan fitur "Transporter" untuk memudahkan siapa saja menyewakan armada angkut yang mereka miliki.
Tahun ini Pak Tani Digital akan melanjutkan program "Pak Tani Digital Goes to Campus" untuk mengajak para mahasiswa menjadi pionir pertanian memanfaatkan pendekatan digital. Selain itu mereka juga aktif mencari mitra untuk bersama-sama membantu petani dalam menjual hasil panen.