1. DScovery

Paradigma Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Paradigma adalah pola pemikiran, kerangka konseptual, atau perspektif yang digunakan untuk memahami dunia dan menafsirkan fenomena.

Paradigma adalah suatu keyakinan  yang mendasari seseorang dalam melakukan segala sesuatu. Paradigma juga dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bersikap terhadap semua hal.Paradigma dapat berkembang seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kemajuan ilmiah atau penemuan baru juga dapat mengubah cara orang memahami suatu fenomena.

Apa saja jenis-jenis paradigma dan contohnya? Lihat artikel berikut untuk penjelasan lengkap.

Pengertian Paradigma

Paradigma adalah seperangkat keyakinan dasar, nilai-nilai, teori-teori, konsep-konsep, dan metode yang membentuk dasar pemahaman seseorang atau suatu disiplin ilmu. Paradigma ini menjadi landasan bagi pengertian dan penelitian di bidang tertentu serta mempengaruhi cara kita melihat dunia sekitar dan bagaimana kita memproses informasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma memiliki beberapa arti yang berbeda. Salah satunya adalah daftar semua bentukan kata yang menunjukkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut.

Paradigma juga dapat diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan serta kerangka berpikir. Dalam konteks ilmu pengetahuan, paradigma merujuk pada kerangka konseptual yang membentuk dasar pemahaman dan penelitian dalam bidang tertentu.

Keberadaan paradigma dapat memengaruhi cara pandangan manusia terhadap dunia sekitarnya serta bagaimana mereka mengelola informasi. Paradigma juga dapat mempengaruhi cara seseorang dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan teori dalam suatu bidang.

Jenis-jenis Paradigma

Berikut adalah jenis-jenis paradigma beserta penjelasannya, yang diambil dari e-Jurnal berjudul "Varian-varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian dalam Ilmu Komunikasi" oleh Muslim:

  1. Paradigma Positivistik: Fokus pada pengamatan dan pengukuran ilmiah untuk mencari kebenaran objektif.
  1. Paradigma Konstruktivis: Menekankan bahwa realitas sosial adalah hasil konstruksi bersama individu dalam kelompok sosial yang berbeda, tergantung pada sudut pandang masing-masing.
  1. Paradigma Interpretatif: Memahami realitas sosial sebagai hasil interpretasi makna yang diberikan oleh individu dan kelompok.
  1. Paradigma Kritis: Mengkritisi kekuasaan dan struktur sosial yang ada dengan tujuan mencari keadilan sosial dan pembebasan.
  1. Paradigma Feminis: Menekankan pentingnya memahami peran gender dan kesetaraan gender dalam realitas sosial.
  1. Paradigma Postmodern: Beton bahwa realitas sosial adalah konstruksi sosial tanpa adanya kebenaran atau makna objektif.
  1. Paradigma Sistemik: Memandang realitas sosial sebagai sistem kompleks yang saling terkait dengan interaksi timbal balik antara elemen-elemennya.

Contoh Paradigma

Berikut adalah contoh-contoh paradigma dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Paradigma Positivistik: Ketika seseorang ingin mencari pemahaman yang objektif dan akurat terhadap suatu fenomena atau masalah, mereka akan menggunakan pendekatan ilmiah berbasis data.
  1. Paradigma Konstruktivis: Saat berinteraksi dengan orang lain, individu cenderung memahami bahwa pandangan dan pemikiran orang tersebut dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, dan konteks yang berbeda. Mereka kemudian berusaha untuk membangun pemahaman bersama dengan menghargai sudut pandang lawan bicara.
  1. Paradigma Kritis: Dalam melihat adanya ketidakadilan sosial atau struktur kekuasaan yang tidak adil, manusia cenderung mengkritik serta mencari cara untuk mengubah struktur tersebut agar lebih adil bagi masyarakat.
  1. Paradigma Interpretatif: Ketika seseorang sedang berdiskusi dengan teman atau keluarga tentang suatu masalah, mereka akan memberikan saran-saran sesuai perspektif pribadi mereka sendiri. Setiap individu memiliki sudut pandang unik yang dapat mempengaruhi nasihat yang diberikan.
  1. Paradigma Feminis: Ketika ada ketimpangan gender dalam komunitas sosial, para aktivis sosial akan berjuang untuk mencapai kesetaraan gender dan memperhatikan peranan gender dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh.

Demikianlah rangkuman mengenai paradigma dari pengertiannya hingga contohnya. Semoga informasi ini semakin menambah khazanah pengetahuanmu.

{$categories[0]['slug']}