Alix, Dodo Project, dan Urban Studio adalah Pemenang Kompetisi Imagine Cup Indonesia 2015
Tiga tim pemenang ini akan memangku nama Indonesia di babak semifinal tingkat internasional April mendatang
Ajang kompetisi Imagine Cup Indonesia 2015 telah usai. Kini perhelatan tahunan kesepuluh yang digagas oleh Microsoft untuk mahasiswa dan pelajar tersebut telah resmi memiliki tiga jawara baru yang terpilih dari sembilan finalis yang beraksi di final. Diumumkan pada kamis malam (26/3), tepatnya pukul 21.00, Alix, Urban Studio, dan Dodo Project akan memangku nama Indonesia dalam kompetisi online babak Worldwide Semifinal Imagine Cup 2015 yang diadakan pada bulan April 2015 nanti.
Imagine Cup sebenarnya merupakan ajang kompetisi bergengsi tingkat global yang digagas oleh Microsoft.Melalui kompetisi ini, Microsoft mencoba untuk mencari solusi dan inovasi yang tidak hanya berbasiskan teknologi, tetapi menekankan pula pada asas manfaat dari teknologi tersebut demi lingkungan sekitar. Pada kompetisi kali ini, Microsoft didukung oleh Telkom yang memfasilitasi infrastruktur teknologi kompetisi dan juga USAID sebagai sponsor kategori World Citizenship.
Kompetisi kali ini menurut pihak Microsoft cukup unik karena tidak didominasi oleh satu universitas terentu. Setelah para finalis melalui seluruh proses dari rangkaian babak final Imagine Cup 2015 tingkat nasional, baik presentasi maupun penjurian, akhirnya tim juri memutuskan para pemenang untuk ajang Imagine Cup Indonesia tahun ini. Siapa saja mereka? Berikut adalah daftar lengkap pemenang pada masing-masing kategori.
Kategori World Citizenship
Pada kategori World Citizenship, tim Alix dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung berhasil menjadi juara dengan aplikasi Solidare atau disebut juga aplikasi Bantu Anak Asuh (BAA) mereka. Aplikasi berbasis Windows Phone tersebut dapat memberikan kemudahan berdonasi untuk anak yatim piatu dan juga anak tidak mampu secara ekonomi yang terancam putus sekolah. Sebagai pemenang, tim Alix berhak membawa pulang hadiah uang sebesar 100 juta Rupiah.
Dapat dikatakan, aplikasi ini berperan sebagai media baru untuk memberikan sumbangan berupa dana pendidikan kepada anak yatim piatu dan anak yang tidak mampu dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak yang terlibat dalam aplikasi ini meliputi, donatur, lembaga amal yang sudah mempunyai legalitas secara hukum, komunitas social/gerakan anak putus sekolah, masyarakat, pemerintah, dan juga pihak sekolah yang secara berhubungan langsung dengan anak-anak. Tim Alix berharap melalui aplikasi ini mereka dapat membantu mengurangi jumlah anak yang putus sekolah di dunia, khususnya di Indonesia.
Kategori Innovation
Kategori Innovation dimenangkan oleh tim Dodo Project yang juga merupakan perwakilan UNIKOM Bandung dengan Dodo Kids Browser. Aplikasi ini merupakn inovasi yang baik karena dapat membantu orang tua dalam mengontrol dan mengawasi aktifitas anak-anak mereka saat bermain internet. Sehingga para orang tua tak perlu lagi merasa khawatir terhadap bahaya penggunaan internet saat anak-anak mereka menjelajahinya. Sebagai pemenang pada kategori Innovation, tim Dodo Project berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 50 juta rupiah.
Ada tiga fitur menarik yang disediakan oleh aplikasi ini, yaitu Savior, Notifior, dan Reportior. Savior dapat menyaring dan memberikan konten yang sesuai dengan anak-anak. Notifior memberikan notifikasi ketika anak-anak membuka konten yang tidak sesuai dan para orang tua dapat memberikan tindakan di manapun mereka berada. Sedangkan Reportior bertugas untuk memberikan laporan aktifitas pengguna internet yang dilakukan anak dalam bentuk tabel dan grafik.
Kategori Games
Pemenang yang berhak membawa pulang uang tunai sebesar 50 juta Rupiah pada kategori ini adalah tim Urban Studio. Tim Urban Studio adalah perwakilan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan. Mereka memenangkan kategori ini dengan aplikasi permainan Help Me Up yang dibuatnya. Pada dasarnya Help Me Up adalah sebuah permainan dengan genre Adventure Puzzle yang bercerita tentang seekor induk laba-laba yang ingin memberikan makan pada anaknya yang sedang kelaparan.
Dalam permaian ini, pengguna akan ditantang untuk membawa makanan dari sebuah box yang dijatuhkan oleh UFO dengan menggunakan jaring se-efisien mungkin agar si induk laba-laba dapat kembali ke sarangnya. Pengguna akan melewati setidaknya 12 stage dengan beberapa rintangan yang berbeda pada tiap stage-nya. Selain itu juga terdapat fitur Shop yang dapat digunakan untuk membeli beberapa kostum menari dan aksesoris bagi si karakter laba-laba dengan menggunakan koin yang telah dikumpulkan dalam permainan.
Meskipun demikan, masih ada satu stage yang masih dalam pengerjaan yaitu stage Satur Candy, di mana pemain akan di bawa ke sebuah planet yang menjadi tujuan akhir dari UFO yang ditumpangi pada stage 2. Tim Urban Studio berjanji untuk memberikan sensasi yang berbeda pada stage ini.