Pengembang Layanan Mobile Payment Ayopop Dapatkan Seed Funding USD$1 Juta
Pendanaan akan difokuskan untuk pengembangan stack teknologi dan perluasan kemitraan
Startup pengembang platform pembayaran Ayopop hari ini mengumumkan telah mendapatkan seed funding sebesar USD$1 juta (Rp13.3 miliar) dari beberapa investor yang dipimpin oleh GREE Ventures. Jajaran investor tersebut termasuk di dalamnya serial entrepreneur Sandep Tandon. Investasi ini akan difokuskan untuk memperluas kemampuan teknologi Ayopop. Selain itu juga akan digunakan untuk perluasan pangsa pasar, termasuk menjalin kemitraan dengan bisnis e-commerce, pemain pasar tradisional dan perusahaan jasa keuangan.
Nila Kapur dari GREE Ventures mengungkapkan bahwa pihaknya begitu meyakini bahwa layanan payment semacam Ayopop akan memerankan peran penting di lanskap fintech Indonesia selama beberapa tahun ke depan, mengingat berbagai masalah dalam sektor ini masih banyak yang belum terselesaikan. Pertimbangan lain ialah terkait dengan visi tim Ayopop, dipadukan dengan pengalaman di bidangnya serta kemampuan memadukan teknologi untuk kebutuhan komersial membuat para investor makin yakin untuk menggelontorkan investasi tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, platform Ayopop menyediakan sistem pembayaran untuk kalangan konsumer di Indonesia. Dengan mengunduh aplikasi Ayopop di platform iOS dan Android, pengguna dapat melakukan ragam pembayaran seperti tagihan listrik, air, internet hingga pulsa prabayar.
Terdapat dua nama di barisan Co-founder Ayopop yang banyak memberikan pengaruh pada akselerasi bisnis. Pertama ada Jakob Rost, sebelumnya ia bekerja di Lazada Indonesia sebagai Managing Director selama tiga tahun, ia dikenal sebagai seorang yang ahli di bidang finansial. Kamudian ada juga Chiragh Kirpalani yang mendedikasikan dirinya sebagai tim pengembangan produk, sebelumnya ia bekerja menjadi Product Head di Times Internet.
Di akhir tahun 2015 keduanya memutuskan untuk berjalan bersama membangun bisnis Ayopop di Indonesia.
"Kami melihat ini (pendanaan ini) sebagai validasi untuk konsep kami," ujar Jakob.
Jakob melanjutkan, "Kebanyakan orang Indonesia masih membayar tagihan mereka secara offline. Perilaku ini akhirnya bergeser secara online dan karena itu kami menawarkan potensi besar untuk perusahaan-perusahaan seperti kita. Dan ini baru permulaan. Fokus sepenuhnya pada pembayaran digital memungkinkan kami untuk bergerak cepat sementara menawarkan proposisi nilai unik seperti instan 24 jam dukungan pelanggan dalam app dan lebih hidup."
Saat ini tim Ayopop di Indonesia telah beranggotakan 30 staf. Saat ini pihaknya mengaku tengah terus mematangkan tim produk dan mempelajari perilaku pengguna di Indonesia. Termasuk saat ini tengah mengembangkan sebuah algoritma khusus untuk menunjukkan kebutuhan tersebut.
"Ada banyak hal yang perlu dibangun di sini dan kami secara aktif terus bergerak di ruang fintech (di Indonesia)," sambung Chiragh.