Penggunaan Big Data di Sektor Bisnis Travel Bisa Menguntungkan Pengguna
Pengguna bisa lebih hemat dari segi waktu dan biaya dengan adanya personalisasi yang dilakukan bisnis
Bisnis banyak mendapatkan manfaat dari banyaknya aliran data di era digital seperti sekarang. Dengan bantuan perangkat lunak big data dan analisis, data diubah menjadi sebuah hal yang menguntungkan. Hampir di semua sektor bisnis big data selalu dikaitkan dengan personalisasi pengguna. Di titik ini tidak hanya bisnis yang diuntungkan, tetapi juga pengguna. Khusus sektor bisnis travel, pengguna bisa diuntungkan baik dari segi efisiensi waktu maupun efisiensi biaya.
Jika zaman dahulu para pelancong atau traveler bergantung pada biro jasa perjalanan atau loket-loket tempat wisata yang ada, kini para traveler dengan mudah bisa menemukan apa pun melalui smartphone mereka. Marketplace tiket sudah banyak bermunculan. Menawarkan berbagai macam jenis tiket yang di antaranya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Disesuaikan, dipersonalisasi oleh bisnis yang menerapkan biaya. Penghematan pertama, hemat waktu.
Penghematan selanjutnya adalah dana atau biaya yang harus dikeluarkan untuk proses mencari dan harga tiket itu sendiri. Dari konsep personalisasi banyak jenis kategori yang disesuaikan. Mulai dari minat terhadap sebuah maskapai, hotel, hingga biaya yang sering dikeluarkan oleh traveler selama masa perjalanannya.
Penghematan dari segi uang ini memiliki peranan penting. Selain marketplace yang menawarkan harga bersaing traveler juga bisa memanfaatkan layanan pembanding harga yang mulai banyak bermunculan. Dengan demikian traveler bisa menemukan harga terbaik.
Penghematan selanjutnya adalah biaya transportasi dan penginapan. Untuk yang satu ini traveler harus berterima kasih pada startup dengan konsep on demand atau juga sering disebut dengan sharing economy, Uber dan AirBnB. Kedua bisnis tersebut merupakan solusi bagi traveler-traveler yang memiliki budget terbatas selama bepergian. Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding moda transportasi dan penginapan konvensional dan mungkin layanan khusus seperti UberTrip yang baru meluncur di Bali atau UberPool pengguna bisa berhemat lebih banyak.
Belum lagi promosi yang gila-gilaan, mengingat layanan seperti Uber dan AirBnb tidak sendirian di ekosistem bisnis mereka. Lagi-lagi pengguna dalam hal ini traveler yang diuntungkan.
--
Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.