Perkembangan Rencana Pembangunan "Apple Innovation Center" di Indonesia
Selain di BSD City, Apple dikabarkan akan membangun dua pusat riset lain di Indonesia
Bulan ini Apple akan melakukan pre-launch pusat riset mereka di Indonesia. Bertempat di Bina Nusantara di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten. Pre-launch ini akan menjadi yang pertama di Indonesia telah dalam satu tahun terakhir menjadi perbincangan. Kehadiran pusat riset dan pengembangan Apple di Indonesia merupakan upaya Apple memenuhi TKDN yang mulai diterapkan pemerintah untuk sejumlah perangkat ponsel berkonektivitas 4G/LTE.
Seperti dikutip dari beberapa media, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan pihaknya telah mendapat undangan acara pre-launching tersebut. Hanya saja Putu menekankan bahwa acara tersebut bukan peresmian, pasalnya realisasi investasi masih sekitar 30 persen dari total yang telah dijanjikan. Apple disebutkan telah berkomitmen berinvestasi di Indonesia sebesar $44 juta atau sekitar Rp586 miliar dengan jangka waktu berlaku.
Apple sendiri telah memilih mendirikan pusat inovasi di Indonesia, tepatnya di Green Office Park 9 BSD City Serpong, Tangerang Selatan. Selain itu juga beredar kabar bahwa Apple akan membangun dua pusat riset lain di Indonesia. Meski demikian informasi mengenai kota, jadwal pembangunan, dan keterangan lebih lanjut belum bisa dikonfirmasi.
Jika mengacu pada informasi-informasi sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pernah menyampaikan bahwa pembangunan Apple Innovation Center (AIC) akan ditempatkan di 4 kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surakarta. Kota-kota yang saat ini banyak menjadi rujukan studi mahasiswa-mahasiswa Indonesia.
Nantinya AIC yang dibangun Apple akan melakukan beberapa hal yang berkenaan dengan inovasi, termasuk di dalamnya pengembangan perangkat lunak dan menyiapkan tenaga terlatih dengan standar Apple. Termasuk memberikan sertifikasi bagi mahasiswa. Kehadiran AIC juga menargetkan bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Dengan memilih membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia, harapannya masyarakat Indonesia tidak hanya dianggap sebagai konsumen produk-produk Apple, tetapi juga produsen, baik perangkat lunak maupun perangkat keras.