Portal Berita Online Facetofeet Hadirkan Informasi Tren Fashion dan Makeup
Mengupas ragam informasi kecantikan dan fashion, telah memperoleh pendanaan dari angel investor
Sejak tahun 90an sudah banyak blogger-blogger bermunculan di Indonesia, namun sepak terjangnya semakin diperhitungkan pada tahun 2015 silam. Sudah banyak blogger-blogger yang menuai kesuksesan dengan hanya bermodalkan ulasan di blog pribadi miliknya. Berawal dari kesuksesan blog pribadi yang dimilikinya, Sasya, fashion dan beauty blogger muda berusia 26 tahun, kemudian mulai mengembangkan ide bisnis untuk membuat sebuah portal berita online yang berisikan informasi lengkap seputar dunia kecantikan dan gaya hidup perempuan. Portal ini juga berusaha membantu perempuan menemukan produk kecantikan yang tepat melalui berbagai ulasan produk.
Dibantu suaminya Ramadhan Pradhana, selaku Co-Founder Facetofeet yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja di bidang teknologi dan pemrograman, situs Facetofeet hadir di Indonesia.
“Awalnya saya memberikan advice apa saja yang harus di rapihkan untuk blog Sasya istri saya, karena memang basic saya orang product mantan pegawai Detik dan MatahariMall. Setelah itu kami berpikir kenapa tidak sekalian saja punya media yang jangkauannya lebih besar lagi. Tidak hanya bicara tentang makeup tapi masuk ke fashion dan lifestyle,” kata Ramadhan.
Telah hadir sejak tahun 2014, Facetofeet tidak hanya memberikan berita seputar dunia kecantikan dan gaya hidup perempuan, tetapi juga berusaha membantu untuk menemukan produk kecantikan yang tepat melalui berbagai ulasan produk, memberikan berbagai tips yang menarik agar perempuan bisa menemukan identitas diri mereka melalui makeup dan fashion yang tepat.
Redaksi Facetofeet dipimpin Sasya, beauty blogger yang terkenal dengan blog HelloSasyachi.com dan telah memiliki pengalaman di bidang kecantikan. Selain artikel dan ulasan produk, Facetofeet juga menghadirkan video tutorial dan juga kolom ‘Ask Sasyachi’ yang memudahkan para pembaca bertanya langsung seputar kecantikan kepada Sasya.
“Sekarang ini kami baru membagi berita per channel. Untuk fiturnya di awal bulan Januari ini kami membuat microsite untuk Chief Editor kami dengan nama Ask Sasyachi. User dapat bertanya dengan Sasya [tentang] apapun, mulai dari makeup, kecantikan dan lainnya,” kata Ramadhan.
Bantuan pendanaan dari angel investor
Sejak awal didirikan, Facetofeet mengandalkan pendanaan pribadi, namun dengan makin besarnya rencana pengembangan yang ada, baru-baru ini Sasya dan Ramadhan telah mengantongi investasi dari angel investor lokal.
“Kami beruntung mendapatkan dana dari beberapa angel investor yang penting di Indonesia dan kami belum bisa memberikan infonya siapa saja saat ini. Kami gembira karena dengan suntikan ini traction di arah yang benar dan kami bersyukur atas kepercayaan ini dan berharap semoga akan membuat Facetofeet bisa berkembang lebih besar sesuai dengan plan kami,” kata Ramadhan.
Dengan menargetkan wanita Indonesia usia 18 hingga 35 tahun, hingga kini Facetofeet telah memilki tiga kontributor yang bertugas untuk memberikan informasi, tips, dan ulasan seputar tren produk kecantikan dan fashion. Secara keseluruhan jumlah pegawai FacetoFeet saat ini 10 orang, 5 orang di antaranya adalah pegawai tetap.
“Kami masih melakukan proses pencarian siapa saja kontributor yang tepat untuk bergabung dengan kami, sejak awal kami buat artikel yang paling banyak di baca adalah artikel tentang kecantikan, tips dan tutorial, untuk artikel mengenai lifestyle / relationship juga sangat juga ramai dibaca,” kata Ramadhan.
Strategi pemasaran dan target tahun 2016
Hingga akhir tahun 2015, Facetofeet mencatat jumlah pengunjung yang mengakses situs berjumlah 90 ribu dengan jumlah pageviews 750 ribu. Target Facetofeet tahun ini, dengan mengandalkan pemasaran melalui media sosial dan pendanaan yang baru saja didapatkan, adalah jumlah pengunjung setiap bulannya bisa mencapai 250 ribu.
“Selain pemanfaatan media sosial secara offline, kami juga berencana untuk mengikuti ragam bazaar, pop up market dan lainnya. Sementara dari sisi konten lebih ke arah video. Kami akan mencoba membuat tutorial video yang menarik dengan gaya Facetofeet, merapikan branding mulai dari logo hingga desain baru yang bertujuan untuk memperkuat identitas kita,” tutup Ramadhan.