1. DScovery

Public Speaking: Pengertian, Metode, Manfaat, Tujuan, dan Tipsnya

Tanpa menguasai public speaking kamu akan mengalami kesulitan. Apalagi di dalam dunia kerja.

Mungkin sebagian dari kamu masih gugup berbicara di depan umum. Jika kamu termasuk dalam kelompok ini, public speaking adalah keterampilan yang perlu kamu pelajari.

Jadi, tanpa public speaking yang baik, kamu mungkin akan kesulitan mengikuti dunia kerja. Akibatnya, karier mu tidak akan berjalan seperti yang kamu bayangkan.

Lalu seberapa penting keterampilan ini? Mengapa perlu dikelola dengan baik, terutama dalam kehidupan kerja? Dailysocial.id akan menjelaskan secara dalam pada artikel di bawah ini.

Apa Itu Public Speaking?

Melansir dari laman ThoughtCo, public speaking adalah seni berbicara di depan umum di mana pembicara berkomunikasi dengan audiens mereka melalui presentasi lisan.

Kemudian, menurut Cleverism dapat diartikan sebagai keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun engagement atau hubungan dengan khalayak ketika berkomunikasi di depan umum. Ini berlaku untuk orang yang dikenal dan tidak dikenal.

Kamu mungkin sering melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan ratusan atau bahkan ribuan orang. Pada dasarnya, orang ini menggunakan keterampilannya berbicara di depan umum agar percaya diri dan mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di depannya. Biasanya skill ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat lebih profesional.

Beberapa orang seringkali sangat takut ketika diminta untuk tampil di depan banyak orang. Padahal, ketakutan tersebut bisa diatasi dengan baik jika bisa menguasai public speaking dengan baik.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa skill ini merupakan salah satu senjata terpenting yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dunia kerja.

Dasar dan Metode Public Speaking

Ada empat metode untuk belajar public speaking. Keempat metode tersebut beserta kelemahan dan kekuatannya dijelaskan di bawah ini.

1. Impromptu atau Improvisasi

Metode improvisasi adalah metode yang dilakukan secara spontan yang tidak menggunakan persiapan sebelumnya (langsung) atau penulisan naskah tertulis. Metode improvisasi biasanya dilakukan oleh seseorang yang tampil secara mendadak.

Istilah improvisasi dalam penyiaran adalah ad libitum, artinya berbicara tanpa naskah. Kelebihan dari metode ini adalah pendapat dan ide yang dihasilkan muncul secara spontan, dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan pembicara untuk berpikir lebih jauh.

Walaupun kelemahan dari metode ini adalah dapat menimbulkan kesimpulan yang masih kasar karena keterbatasan pengetahuan pembicara, namun gagasan yang dihasilkan kurang sistematis dan dapat menimbulkan transmisi tidak langsung terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman berbicara atau berpidato.

2. Manuskrip atau Naskah

Berbeda dengan metode Impromtu, metode manuskrip atau naskah adalah metode yang dilakukan dengan membaca naskah yang sudah disiapkan. Umumnya cara ini digunakan oleh pejabat pemerintah atau orang yang berpidato pada acara formal atau resmi.

Skenario atau metode skrip digunakan untuk menghindari kesalahan, karena setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal menjadi nomor untuk masyarakat luas dan nomor untuk dikutip oleh media arus utama.

Keuntungan dari metode manuskrip atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum kita dapat memilih kata-kata terbaik untuk ditulis, merekam pernyataan, mempercepat ucapan, menghindari distorsi dan mengulang skrip.

Namun kelemahan metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara terkesan kaku, persiapan lebih lama, dan sulit mempengaruhi reaksi pendengar terhadap pesan.

3. Memoriter atau Hafalan

Sesuai dengan istilah yang digunakan, memoriter atau hafalan adalah suatu metode yang dilaksanakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah disiapkan. Ketika pembicara hendak berpidato, pembicara berhenti menggunakan teks atau naskah yang telah ditulisnya karena seluruh isi teks sudah dihafalkan.

Saat pembicara muncul, pembicara secara spontan mengingat semua teks yang dihafal. Tentu saja metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan metode manuskrip, bahkan resikonya lebih sulit karena metode ini berdasarkan hafalan.

Pembicara harus menguasai bahasa teks, pemikiran dan organisasi pemikiran, metode mana yang cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk mereka yang memiliki percakapan atau topik yang menarik dan sederhana dimana waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.

Metode Memoriter tidak disarankan bagi mereka yang tidak memiliki daya ingat yang tinggi, karena ketika menggunakan metode ini, ada resiko ketertarikan percakapan akan berkurang karena pembicara akan bingung dan fokus pada kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note

Di antara semua metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang direkomendasikan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan naskah teks atau suara yang hanya berisi garis besar dan dasar.

Menggunakan note (sketsa) dan dasar-dasar keduanya menjadi pedoman dalam mengorganisasikan gagasan yang disampaikan kepada khalayak. Metode ini juga disebut sebagai metode pengembangan kerangka kerja yang menggunakan teknik bahasa yang menggambarkan semua materi bahasa yang terstruktur.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan oleh orang yang berpengalaman, karena menggunakan metode tersebut membutuhkan pengetahuan bahasa. Tentu saja, jika pembicara tidak berpengetahuan, ada risiko percakapan atau topik yang disampaikan akan berantakan, menyebabkan ide-ide yang terorganisir dan ide-ide menjadi kacau dan tersebar.

Kelebihan metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan audiens lebih baik, pesan atau percakapan dapat diubah sesuai kebutuhan, penyajian lebih spontan. Meskipun kelemahan dari metode ini adalah tidak bekerja dengan baik ketika persiapan dilakukan dengan tergesa-gesa, penggunaan kata yang kurang menarik yang mengurangi alur bicara dapat mengubah garis besar atau bingkai dan tidak dapat dipublikasikan.

Tujuan Public Speaking

Berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang perlu kamu ketahui.

1. Memberi Motivasi

Salah satu tujuan utama public speaking adalah untuk menyampaikan informasi.

Sasaran yang satu ini sering digunakan oleh para motivator, guru, dan pengurus yang ingin melihat pendengarnya berkembang.

Dengan kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan-pesan motivasi dengan tepat dan mempengaruhi pemikiran seseorang agar lebih termotivasi.

2. Menyampaikan Informasi

Menurut Classroom, tujuan dasar public speaking yang digunakan banyak orang adalah untuk menyampaikan informasi.

Jenis informasi yang diberikan pun sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, breaking news hingga pengumuman seperti riset tentang gerakan sosial.

Keberhasilan komunikasi seorang pembicara diukur dari seberapa baik audiens memahami, mempertahankan dan mengimplementasikan ide-ide yang disampaikan.

3. Mengendalikan Situasi

Publik speaking juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menangani situasi tertentu.Misalnya, jika acaranya kurang ramai dan ada kesunyian, pembicara dapat mengambil kendali untuk mencairkan suasana.

4. Mempengaruhi Publik

Keterampilan berbicara dapat digunakan untuk memengaruhi cara audiens berpikir dan berperilaku.

Dalam dunia public speaking sendiri, membujuk audiens adalah tujuan mendasar. Hal ini dikarenakan informasi dalam tuturan telah berhasil dicapai dan tersampaikan secara efektif. Tentu saja, profesi seperti penjualan sering menggunakan keahlian ini untuk membujuk konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan.

5. Menghibur

Berbicara adalah keterampilan yang dapat digunakan untuk menghibur penonton.

Kamu bisa mengambil contoh stand-up comedian yang menggunakan skill ini di tempat kerja. Ketika seorang komedian menceritakan lelucon, mereka tidak hanya menyampaikan pesan melalui cerita lucu, tetapi juga melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah mereka.

Manfaat Public Speaking

Sekilas kita telah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan untuk membuat seseorang tampil percaya diri saat berbicara di depan banyak orang.

Secara keseluruhan, penting bagi seseorang untuk menguasai keterampilan ini demi prospek karir yang cerah di masa depan.

Menguasai public speaking setidaknya akan membawa manfaat bagi kamu diantaranya:

• Meningkatkan kepercayaan diri

• Menumbuhkan leadership

• Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar

• Meningkatkan jenjang karier

• Meningkatkan skill berpikir kritis

• Menjadi lebih persuasif

Tips Melakukan Public Speaking

Jika kamu belum menguasai keterampilan public speaking, jangan khawatir. Karena skill ini bisa ditingkatkan secara perlahan asalkan dilakukan secara konsisten.

Lalu Kira-kira Bagaimana Cara meningkatkan Public Speaking?

1. Berlatih

Merasa gugup saat tampil di depan umum adalah hal yang wajar. Namun, semua itu bisa diatasi dengan mudah jika kamu berlatih jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri dengan baik.

Mengutip Harvard Extension School, luangkan waktu sejenak untuk berlatih dan bersiap dengan membaca ulang catatan yang akan kamu bagikan nanti.

Lalu juga berlatihlah dengan merekam semua percakapan mu. Kemudian kamu dapat melihatnya untuk digunakan sebagai bahan penilaian. Jika punya waktu, mintalah seorang teman untuk membantu mendengarkan rekaman tersebut dan meminta kritik dan saran.

2. Pahami Audiens

Ingatlah bahwa ketika kamu berbicara di depan umum, kamu tidak berbicara tentang dirimu sendiri, kamu berbicara tentang audiens.

Karena itu, pertama-tama pahami siapa audiens yang akan melihat mu. Ini akan membantu kamu menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka.

Misalnya, rata-rata calon audiens berusia 20-25 tahun. Nah, itu artinya kamu harus bisa menyampaikan pesan sesuai dengan mereka.

3. Latih Gaya Tubuh

Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga penting dalam public speaking. Menurut Verywell Mind, kombinasi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan gerakan tubuh penting karena dapat menyampaikan apa yang kamu pikirkan.

Jadi latih gerakan tubuh

sebanyak mungkin, dimulai dengan gerakan tangan, postur tegak, dan tatapan mata yang terus-menerus menghadap penonton.

4. Pelajari Teknik Presentasi Orang Ternama

Langkah terakhir dalam meningkatkan keterampilan public speaking adalah mempelajari teknik pembicara publik yang terkenal.

Memulai mengamati adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Karena para profesional ternama ini tentunya memiliki teknologi bicara yang kompeten dan pengalaman kinerja yang banyak.

Saat kamu mengamati orang-orang ini perhatikan bahasa tubuh mereka dan maksud bahasa mereka. Perhatikan juga bagaimana mereka menggunakan jeda untuk melibatkan dan membuat penonton bosan. Kamu bahkan dapat menggunakan humor atau anekdot dengan cara yang tepat dan efektif.

Pada dasarnya, tulis semua teknik dan manfaat dari teknik tersebut. Jangan lupa untuk berlatih menggunakan catatan mu sendiri sesudahnya.

Demikianlah penjelasan mengenai public speaking dari pengertian hingga tipsnya. Jadi, apakah kamu mau memulai berlatih sekarang? Semoga sukses, ya.

{$categories[0]['slug']}