RedDoorz Targetkan Ekspansi Menyeluruh di Tahun 2018, Dimulai dari Surabaya
Siapkan dana $10 juta untuk sukseskan target tersebut
Platform pemesanan online hotel budget RedDoorz hari ini mengumumkan ekspansinya ke Surabaya dengan menyediakan 50 properti, 5 di antaranya dikelola penuh oleh RedDoorz. Bersama dengan ekspansi ini, RedDoorz juga tengah menggarap penambahan 20 properti baru di wilayah Surabaya.
Guna mematangkan target ekspansi, RedRoorz turut memperkuat tim di kota tersebut. Beberapa staf baru telah direkrut untuk memperkuat lini penjualan, pemasaran, dan operasional. Beberapa program promo turut dilaksanakan bersamaan dengan peresmian ekspansi ini.
Strategi ini menyusul atas pendanaan yang sebelumnya berhasil diraih RedDoorz, sekurangnya dana senilai $10 juta disiapkan untuk terus menggenjot kehadiran layanan di berbagai kota di Indonesia selama tahun 2018. Saat ini RedDoorz beroperasi di 16 kota dengan sekitar 500 properti di Indonesia. RedDoorz berada di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Palembang, Makassar, Medan, Manado, Batam, Lombok, Bali, Malang, dan Aceh.
[Baca juga: RedDoorz Raih Investasi Lanjutan Khusus untuk Pasar Indonesia]
Dalam sambutannya COO RedDoorz Rishabh Singhi mengungkapkan, "Kami sangat antusias untuk melihat perkembangan pesat RedDoorz di Indonesia. Sekarang, RedDoorz menyediakan lebih dari 3.000 kamar – yang semuanya dapat diakses melalui platform online kami. Kami semakin yakin melihat reaksi positif dari tamu, dengan lebih dari 65% dari total pelanggan menginap kembali di RedDoorz sejak menginap pertama kali di RedDoorz."
Lebih lanjut terkait ekspansinya di Surabaya Rishabh menjelaskan, “Surabaya dikenal sebagai kota digital Indonesia. Kami percaya visi pemerintah daerah dalam menciptakan motor baru yang bisa menggerakkan ekonomi digital dan membuat program untuk mendukung UKM menggunakan teknologi, sejalan dengan visi jangka panjang RedDoorz. Tujuan RedDoorz adalah bermitra dengan hotel kelas menengah dan pemilik penginapan, serta menyediakan platform teknologi ideal yang dapat meningkatkan bisnis dan keberlanjutan tingkat okupansi yang baik bagi mitra."
Selain itu untuk membantu kesuksesan mitra akan ada program RedDoorz Training Programme yang berfokus pada pelatihan dan peningkatan keahlian misalnya terkait penggunaan teknologi, kebersihan dan perawatan properti, layanan pelanggan dan kemampuan komunikasi, yang kami tanamkan kepada para staf di properti telah memainkan peranan penting dalam mempersiapkan mitra kami untuk ikut serta dalam ekonomi digital.
[Baca juga: Fokus Ekspansi Bisnis di Indonesia, RedDoorz Tunjuk Direksi Baru]
Rishabh turut menyampaikan bahwa RedDoorz menjalankan unit operasional secara penuh bersama mitra, mulai dari layanan pelanggan, operasional dan penjualan produk, hingga membangun merek, keuangan dan pemasaran. RedDoorz juga telah mengembangkan teknologi patennya sendiri dengan menggunakan analisis data yang bisa memperkirakan secara akurat mengenai permintaan di berbagai area untuk memiliki lebih banyak hotel atau properti untuk semakin meningkatkan jumlah wisatawan.
RedDoorz berkantor pusat di Singapura dan beroperasi di Indonesia dan Filipina. RedDoorz mendapatkan pendanaan dari International Finance Corporation (Lembaga investasi yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia), Asia Investment Fund dari Sushquehanna International Group, FengHe Group dan Jungle Ventures. Baru-baru ini, RedDoorz telah mendapatkan pinjaman ventura dari InnoVen Capital, firma pinjaman ventura milik Temasek Holdings dan United Overseas Bank.