Rentist Fasilitasi Pengguna untuk Pinjam dan Meminjamkan Barang
Baru hadir di kawasan Bogor dan Bali
Rentist hadir mengusung konsep marketplace penyewaan berbagai kategori barang. Startup yang bermarkas di Bogor ini tengah mencoba mengakuisisi lebih banyak pengguna dengan memperbanyak mitra dan vendor. Selain di Bogor, mereka saat ini juga telah mulai beroperasi di Bali.
Mulai dikembangkan sejak tahun 2017, Rentist baru resmi beroperasi dan bisa digunakan pada pertengahan tahun 2018. Sejumlah fitur khas yang coba diusung mulai dari menampilkan daftar barang, filter berdasarkan kategori, hingga fitur kalender penyewaan untuk mengetahui ketersediaan barang.
Untuk operasionalnya, saat ini Rentist sudah mengantongi modal awal dari angel investor yang berasal dari Group RPA. Rentist memiliki visi untuk membantu pemilik barang mendapatkan tambahan penghasilan dengan menyewakan kepada orang yang membutuhkan.
"Kami membantu para owner atau pemilik barang untuk memverifikasi keaslian data-data pribadi seperti KTP, Kartu Keluarga, dan rekening bank dari calon penyewa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," terang CEO Rentist Alfie Radithya.
Pria yang akrab disapa Adit ini menceritakan bahwa pihaknya cukup optimis produknya bisa diterima di masyarakat.
"Target kami siapa pun yang memerlukan penghasilan tambahan, mulai anak kuliahan, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, sampai dengan para pengusaha rental; karena untuk menggunakan platform kami pengguna tidak dikenakan biaya," imbuh Adit.
Saat ini Rentist menyediakan dua jenis aplikasi. Pertama aplikasi khusus para pemilik barang. Di sana terdapat fitur yang membantu pemilik barang menawarkan dan mengelola barang yang akan dipinjamkan. Kemudian yang kedua aplikasi untuk peminjam, memudahkan pengguna untuk memilih dan bertransaksi.
Dengan tidak membatasi kategori barang yang bisa dipinjam, Rentist membuka peluang untuk menjadi “rumah” untuk segala jenis transaksi peminjaman.
"Saat ini kami sedang fokus untuk mencari vendor atau mitra sebanyak-banyaknya dan untuk wilayah sementara ini kami ingin fokus di Bogor dan Bali dulu," tutup Adit.