Saham Skybee Disuspensi, Keuangan Perusahaan Tak Kunjung Membaik
Divestasi yang pernah dilakukan di tahun 2014 tak membawa hasil positif
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk sementara melakukan suspensi saham PT Skybee Tbk (SKYB). Hal tersebut dilakukan karena kinerja operasional Skybee hingga saat ini belum menunjukkan pertumbuhan. Suspensi tersebut mengacu pada laporan keuangan paruh pertama 2015, pendapatan emiten begitu melorot jika dibandingkan tahun lalu. Totalnya dari Rp 407,806 miliar menjadi Rp 37,056 miliar. Sedangkan kerugian masih di angka Rp 2,175 miliar.
Berbagai upaya telah dilakukan Skybee untuk menanggulangi kerugian yang telah diderita selama beberapa tahun silam. Pada Juli 2014, untuk memperkuat permodalan Skybee kembali melakukan divestasi anak usahanya. melepas 70 persen kepemilikannya sahamnya di PT Intouch Innovate (Intouch) kepada PT Galindra Lestari. Beberapa waktu lalu Tres Maria Capital Ltd juga memperkuat kepemilikannya di Skybee dengan membeli sebanyak 89.420.000 saham emiten tersebut.
Salah satu penyebab divestasi ini karena pada kuartal pertama 2014 Skybee mendapat rapor merah. Pendapatan di kuartal pertama 2014 sebesar Rp 243,29 miliar atau turun 25,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 328,15 miliar dan tercatat membukukan rugi bersih sebesar Rp 4,39 miliar berbanding terbalik dengan kondisi laba bersih di kuartal I 2013 sebesar Rp 1 miliar.
Hingga awal 2015 pun Skybee belum bisa memperbaiki keadaan. Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke BEI belum lama ini, sepanjang kuartal I 2015 pendapatan yang diraih sebesar Rp 37,056 miliar melorot dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 243,29 miliar. Dan membukukan kerugian sebesar Rp 1,837 miliar.
Dari beberapa bisnis yang dijalankan Skybee, yang masih mendulang untung hingga saat ini hanyalah media billing. Skybee sendiri terlahir tahun 1995 di Jakarta sebagai perusahaan penyedia layanan periklanan di bawah bendera PT Kreatip Komunikacitra. Pada Februari 2008 perusahaan ini mengembangkan core business-nya pada Indosat’s Multi Region Authorized Dealer dan di tahun itu pula Skybee mengakusisi PT Sinergitama Komindo dengan kepemilikan saham 99.75 persen. Nama PT Skybee sendiri diresmikan tahun 2009.