SatuLoket Ramaikan Segmen Portal Pembayaran Online
Berbasis di Yogyakarta, mencoba membantu pembelian voucher pulsa seluler, voucher online game, voucher listrik atau token PLN, dan tagihan PAM
Percaya pada perubahan teknologi yang mampu membawa keseharian menjadi lebih baik, rekan-rekan pengembang di Yogyakarta mengembangkan sebuah platform pembayaran onlineSatuLoket yang memberikan kemudahan dan rasa aman kepada masyarakat untuk mengakomodir kegiatan pembayaran sehari-hari. Produknya melingkupi pembelian voucher pulsa seluler, voucher online game, voucher listrik atau token PLN, tagihan PAM, dan lain sebagainya.
Dalam wawancara singkat saya dengan tim pengembang SatuLoket, pihaknya mengklaim bahwa di usia yang cenderung muda ini layanan ini memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Telah tersedia sejak bulan Mei 2015, SatuLoket mengantongi setidaknya seratus pengguna terdaftar yang mayoritas berdomisili di kota Yogyakarta.
Kunjungan situs SatuLoket tercatat di angka 5.000 pageviews per bulan. Serangkaian data tersebut turut diiringi dengan pembukuan sekitar 180 hingga 250 kali transaksi setiap harinya. Salah satu kemudahan SatuLoket ialah dapat melayani transaksi tanpa harus menjadi pengguna terdaftar di situs mereka. Hal tersebut tercermin dari total transaksi yang dicatatkan dua kali lebih banyak dari total pengguna mereka.
Guna menarik lebih banyak pengguna, CEO SatuLoket Akbar Faisal menyajikan news, blog, dan tips dari pakar finansial yang diharapkan bermanfaat bagi para pengguna SatuLoket.
“Perihal membership, user dapat mengelola sendiri berbagai pengeluaran bulanannya, misal: menyimpan transaksi yang sering dilakukan tiap bulan di menu favorit, mencetak sendiri nota transaksi yang telah dilakukan, dan melakukan pembayaran dengan saldo yang dimiliki,” katanya.
Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh SatuLoket. Salah satunya ketersediaan SatuLoket dalam platform mobile yang telah lebih dahulu diadopsi oleh pesaingnya, seperti M-Saku, MobilePulsa, atau Kartuku.
“Kemungkinan tahun depan dengan (meluncurkan) Android. Pertimbangan ini cukup rumit mengingat setiap produk memiliki modul tersendiri dan kami memiliki enam kategori produk yang sudah live (sebelumnya), terlebih akan ada empat kategori baru di akhir tahun ini. Belum termasuk beberapa sub-produk di dalamnya,” kata Content Manager SatuLoket Frisca Ayu Desi.
Tak hanya berkompetisi dengan startup dan aplikasi yang sebelumnya telah disebutkan di atas, layanan serupa juga telah tersedia di aplikasi mobile banking.
“Dari segi (inovasi) produk, kami akan mencari provider tambahan untuk produk-produk yang lain seperti: tiket pesawat, hotel, kereta api, event, dan asuransi,” tambah Frisca.
Rencana tersebut jelas memungkinkan, hanya saja jalan yang tadi harus ditempuh SatuLoket masih panjang. Pihaknya juga perlu menaruh perhatian lebih pada metode pembayaran yang sejauh ini hanya menyediakan opsi transfer bank (BCA dan Bank Mandiri).
Fokus SatuLoket di sisa tahun ini jelas mengakuisisi pengguna sebanyak-banyaknya di sisa tahun 2015. Dengan mengambil konsentrasi di wilayah DIY, pihaknya menargetkan pasar di kota-kota besar lainnya secara bertahap.