Semakin Marak Online Marketplace Milik Bank, Bank Mega Dukung Lojai.com
Lojai.com sejujurnya tidak memiliki nama yang menarik untuk didengar ataupun diingat-ingat supaya dikunjungi berkali-kali. Tidak diketahui arti sesungguhnya dari Lojai ini. Seperti dikutip dari Bisnis.com, Lojai.com didirikan oleh Agus Tjandra dan disebut telah beroperasi (soft opening) sejak Oktober 2010. Agus mengatakan bahwa usaha ini sudah dia persiapkan sejak tahun 2007. Sebelumnya memang Agus telah berpengalaman mengelola katalog barang di 13 bank. Saat ini mereka mengklaim telah memiliki 30 vendor dengan 200 ribu satuan produk.
Karena tidak (sepenuhnya) dimiliki oleh Bank Mega, Lojai.com memiliki keluwesan untuk mengajak bank-bank lain untuk bekerja sama. Disebutkan sudah ada 19 bank serta Visa dan MasterCard yang mendukung. Pembayaran di Lojai.com dapat menggunakan transfer ATM, internet banking BCA (yang sudah terintegrasi di sistem klikbca), dan penggunaan kartu kredit. Bahkan tersedia skema cicilan berbunga 0% jika dibayar menggunakan kartu kredit Bank Mega.
Sejauh ini, saya akui barang-barang yang terdaftar di Lojai.com cukup lengkap. Bahkan Lojai.com berhasil menggandeng Kinokuniya dan Erlangga untuk menyediakan buku. Coba cek bagian Gadget & Phone dan Elektronik dan Anda akan menemukan daftar vendor yang bejibun jumlahnya -- tak kalah dengan toko online spesifik macam Bhinneka. Yang menjadi issue adalah biaya pengiriman. Cukup aneh jika Lojai menagih Rp 45 ribu/kg untuk pengiriman ke pulau Jawa saja.
Selain itu Agus Tjandra telah dengan gamblang menargetkan untuk meraih pendapatan Rp 6.5 Triliun di tahun 2014. Target yang sangat ambisius dengan jumlah pengguna kartu kredit saat ini yang sebesar 6.5 juta orang. Seandainya 6.5 juta orang ini semuanya memilih untuk membeli di Lojai.com, setiap orang berumur 65 tahun harus "menyumbang" Rp 1 juta dan memonitornya. Ini berarti setiap pengguna kartu kredit (semuanya) harus bertransaksi Rp 1 juta setiap tahunnya di Lojai.com untuk mencapai target tersebut.