Seri Pengembangan Produk #2: tentang Product-Market Fit
Memastikan produk startup berada di pangsa pasar yang tepat
Pada seri sebelumnya telah dibahas mengenai Product Management dan Product Manager dalam sebuah proses pengembangan.
Selanjutnya akan dibahas mengenai kondisi Product-Market Fit. Secara sederhana, Product-Market Fit dapat tercapai bila solusi yang tepat diciptakan untuk pasar yang tepat. Sifat Product-Market Fit adalah memvalidasi gagasan ide produk yang dirancang. Sehingga jika melihat dari definisi tersebut, untuk mencapai Product-Market Fit kuncinya startup harus mampu memecahkan masalah konsumen dengan proses bisnis yang dimilikinya.
Dalam proses ini pengukuran menjadi kunci untuk menilai apakah produk yang dikembangkan sudah mencapai Product-Market Fit atau belum. Terkait dengan pengukurannya, setiap produk akan memiliki cara yang berbeda-beda, sangat bergantung pada bagaimana produk tersebut didistribusikan dan digunakan oleh masyarakat.
Umumnya pada sebuah produk digital startup, standar pengukurannya seperti pada jumlah orang yang menggunakan produk/layanan, tingkat pertumbuhan pengguna produk/layanan dari waktu ke waktu, hingga kepuasan pelanggan terkait dengan produk/layanan yang diberikan.
Bagi startup, untuk melakukan penyusunan diperlukan validasi untuk setiap hipotesis yang dimiliki. Misalnya beberapa contoh capaian Product-Market Fit untuk startup yang sudah besar saat ini. Pertama Dropbox, hipotesisnya bisnis akan memberikan versi gratis layanan dengan kapasitas tertentu untuk mendapatkan jumlah konsumen yang banyak. Maka dari hipotesis tersebut Dropbox akan mencapai Product-Market Fit jika sekian persen pengguna yang mau membayar untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Kemudian contoh lagi hipotesis Groupon. Dengan layanannya bisnis memberikan diskon besar dalam jangka waktu singkat untuk mendapatkan sejumlah pelanggan baru. Maka Groupon akan mencapai Product-Market Fit bila secara konsisten dapat meyakinkan bisnis untuk membuat kesepakatan diskon dengan layanannya untuk menarik pelanggan baru, dan mampu mengulangnya untuk ragam bisnis dan area.
Bersiap untuk mencapai Product-Market Fit
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membawa startup mencapai Product-Market Fit. Sebelum membahas teknis dan skemanya terkait dengan produk (akan dimasukkan dalam pembahasan Minimum Viable Product di seri berikutnya), ada beberapa analisis pragmatis yang perlu dilakukan. Pertama ialah memahami pasar –di dalamnya terdapat ragam variabel terkait calon pengguna. Pengamatan juga perlu dilakukan secara detail, tidak hanya terpaku pada prakiraan nilai semata, namun harus benar-benar mengerti sampai pada level segmentasi pasar.
Prinsipnya untuk pasar, semakin spesifik semakin fokus bisnis dan produk startup dikembangkan. Selain melakukan pengamatan langsung, hal yang bisa dilakukan untuk identifikasi pasar adalah berdiskusi dengan para pakar. Umumnya investor ataupun mentor memiliki pandangan yang jelas terkait dengan pasar. Mengapa pandangan seputar pangsa pasar penting? Ini akan dikorelasikan dengan proses yang dikerjakan dalam Product Management, saat Product Manager berkumpul dengan orang Business Development untuk memastikan produk tersebut mencapai Product-Market Fit.
Value Proposition untuk mencapai Product-Market Fit
Ada satu komponen bisnis yang sangat berhubungan dengan Product-Market Fit adalah Value Proposition. Yakni tentang nilai apa yang akan diberikan oleh startup kepada segmen pasar. Untuk mendapatkannya cara yang paling valid ialah berkomunikasi langsung dengan calon konsumen, melalui metode wawancara ataupun survei. Terkadang membutuhkan proses dalam iterasi tertentu, sehingga mampu terdefinisikan dengan baik unsur penting yang akan menjadi DNA produk.