1. Startup

Sesuaikan Tren Industri Periklanan, Indosat Luncurkan i-Klan

Indosat, sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia belum lama ini baru saja memacu layanan iklan digital dengan meluncurkan i-Klan. Layanan ini dihadirkan sebagai upaya Indosat dalam menyesuaikan perubahan tren di industri periklanan yang mulai mengarah pada konsumen pengguna ponsel.

Sesuai dengan yang dilansir oleh situs berita Liputan6 (11/12), i-Klan merupakan solusi bagi periklanan digital dengan menggunakan ekosistem telekomunikasi. Dalam i-Klan, klien nantinya akan dapat mengirimkan iklan melalui layanan pesan singkat seperti SMS, MMS, maupun jaringan digital WAP atau web Indosat. Iklan yang dikirimkan kepada target pengguna nantinya dapat berisikan konten seperti teks, gambar, maupun video. Berbicara mengenai target pengguna, i-Klan juga menawarkan fungsi yang cukup atraktif.

Bagi klien yang telah menggunakan i-Klan, nantinya juga dapat menyesuaikan target pengguna terlebih dahulu sebelum mengirimkan iklan kepada pengguna. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Wilda Hurriyati selaku Mobile Advertising Manager Indosat, klien dapat mengatur target pengguna sesuai segmen yang dituju. "Klien dapat mengkustomisasi iklan yang dikirim ke pengguna ponsel sesuai dengan target yang dituju baik secara lokasi, umur, gender dan lainnya," ujar Wilna di sela-sela peluncuran layanan i-Klan di Jakarta kemarin (11/12) sesuai dengan pemberitaan Liputan6.

Ia pun menambahkan, layanan i-Klan yang menggunakan basis ekosistem digital melalui ponsel dipandangnya jauh lebih efektif bagi pengiklan ketimbang melalui media tradisional macam media cetak, elektronik dan lain sebagainya. "Layanan ini memberikan keakuratan yang lebih baik ketimbang iklan tradisional yang biasa dilakukan melalui media televisi dan media lainnya," imbuhnya.

Apa yang menjadi poin dalam inovasi produk terbaru Indosat yang menyasar pada bisnis periklanan? Tentu setidaknya dalam hal ini gangguan semacam SMS konten berjenis spam mungkin kedepannya tak akan ditemui lagi oleh pengguna dikarenakan layanan i-Klan sendiri dapat termonitor dengan baik oleh pihak Indosat. Selain itu, tentu dalam hal ini saya juga menyoroti terhadap layanan Indosat yang nampaknya masih memanfaatkan teknologi jadul seperti SMS dan juga MMS dalam melakukan sebuah pengembangan produk.

Seperti yang mungkin sudah diketahui, layanan pesan singkat saat ini sudah kian tergerus dengan penetrasi aplikasi mobile messaging yang kian menawarkan fitur atraktif serta biaya yang lebih terjangkau. Namun mengapa layanan ini tetap dipertahankan khususnya di Indonesia? Mungkin pembaca masih ingat beberapa waktu lalu ketika XL Axiata meluncurkan stiker karakter Line dalam layanan SMS-nya, teknologi SMS saat ini masih dianggap mendatangkan nilai pendapatan yang “lumayan”, terlebih ketika momen tertentu seperti hari raya, layanan SMS juga masih menyumbang trafik yang cukup besar karena sifat layanannya yang tak terbatas, berbeda dengan layanan mobile messaging yang tergantung pada koneksi internet.

Melihat hal tersebut, tentu bukan hal yang tak mungkin jika layanan i-Klan tentu akan diminati oleh banyak pengiklan, namun apakah layanan ini akan tetap bertahan lama? Jawabannya tentu masih terlalu dini untuk dijawab sekarang, namun selama masih banyak pengguna yang memanfaatkan layanan SMS, pengiklan juga setidaknya masih berminat untuk beriklan, karena pada dasarnya pengiklan tertarik dengan suatu hal yang diminati dan mendatangkan banyak orang.

 

[ilustrasi foto: Dok. DailySocial]