1. Startup

Setelah Softlaunch, Blaast Sudah Diunduh 10.000 Kali dan Gaet 1000 Pengembang

Akhir tahun 2011 kemarin, platform mobile Blaast mulai membuka akses ke pengguna umum khususnya untuk pengguna handphone low-end terutama untuk perangkat Nokia. Meskipun baru rilis beta dan softlaunch, namun kabarnya Blaast sudah diunduh lebih dari 10.000 kali, mayoritas oleh pengguna asal Indonesia.

Platform mobile cloud asal Finlandia ini bekerjasama dengan telco XL dalam distribusi peluncurannya, dan sampai saat ini Blaast hanya bisa digunakan oleh pelanggan XL dan belum ada kabar mengenai ketersediaan untuk provider lain. Memang Blaast sendiri baru diluncurkan di Indonesia, mengingat pasar mobile low-end yang luar biasa besar, Indonesia merupakan pilihan tepat sebagai test-bed untuk platform seperti Blaast.

Strategi menggaet developer pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi Blaast ini juga bisa dibilang cukup berhasil. Perwakilan Blaast di Indonesia menyatakan bahwa mereka saat ini memiliki komunitas yang berisi 1000 developer lokal yang siap mengembangkan aplikasi untuk platform Blaast.

Blaast sendiri didirikan pada tahun 2010 di Finlandia dan ini di-back oleh investor-investor kelas kakap seperti Ambient Sound Investment, Veturi Venture Accelerator, Steve Blank dan Pekka Vartiainen, mantan VP Nokia.