1. Startup

Shopkick, Ide Baru Layanan Lokasi

Otentikasi keberadaan sungguhan memang jadi salah satu "sumber keresahan" layanan berbasis lokasi. Saat ini kebanyakan masih bertumpu pada kejujuran pengguna. Tapi ya namanya pengguna, siapa yang bisa jamin?

Maka datanglah Shopkick, pemain baru di layanan berbasis lokasi yang berniat menegakkan kejujuran check in. Dengan Shopkick, pengguna harus benar-benar berada di lokasi untuk bisa check in. Caranya?

Menurut yang dilansir MobileMarketingWatch, Shopkick telah bekerjasama dengan beberapa pihak seperti jaringan raksasa toko retail Best Buy dan Simon Property Group, pemilik 370 mal di Amerika Serikat, untuk memasang speaker kecil di tempat-tempat tersebut. Nantinya aplikasi Shopkick di mobile device kita akan menangkap suara (yang tidak terdengar oleh telinga) tersebut, dan langsung melakukan check in.

Setelah check in penggunanya akan mendapat poin yang diberi nama "kickbucks", dan (nantinya) mendapat penawaran khusus dari toko-toko di tempat tersebut.

Aha, terdengar seperti obat yang mujarab. Dari sisi pengguna tidak usah bersusah payah mencari lokasi di aplikasi (yang kadang tidak ketemu, atau malah terduplikasi tak terkendali). Dari sisi merchant, mereka bisa tenang karena tahu yang check in itu benar-benar ada di sekitar situ, bukan ternyata lagi nongkrong di toilet rumah mereka.

Dari sisi Shopkick sendiri bakal ada kerja keras ekstra untuk menjaring para pemilik lokasi agar mau memasang alat tadi, dan juga untuk memelihara alatnya. Tapi kalau langkah itu memang krusial, kenapa tidak?

Efektifitas dan tingkat penggunaan anak baru ini memang belum bisa kita lihat karena aplikasinya belum diluncurkan. Tapi ide inovasinya membuat layanan yang satu ini layak kita tunggu.