Belajar Social Media Marketing untuk Startup
Menampilkan konten berupa gambar, tulisan, dan video yang menarik untuk audiens yang Anda inginkan.
Pada era teknologi seperti sekarang, media sosial tidak hanya digunakan untuk berbagi pengalaman dan cerita, tetapi juga menjadi tren yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pemasaran. Tidak sedikit strategi social media marketing yang diterapkan untuk bisnis atau startup dan berhasil.
Strategi marketing seperti social media punya beragam kelebihan, mulai dari jangkauan yang lebih luas, memberikan efisiensi dari segi biaya dan waktu, serta yang paling penting adalah bersifat 'kekinian'. Lalu, apa saja yang harus kamu lakukan untuk bisa menerapkan social media marketing pada bisnis startup? Simak pembahasannya di bawah ini!
Memilih media sosial yang tepat untuk bisnismu
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami media sosial mana yang tepat untuk diterapkan pada produk startup Anda. Karena beda media sosial, beda pula strateginya. Tentukan target yang akan disasar lalu pilihlah media sosial untuk menyusun strategi social media marketing yang akan diterapkan.
Facebook memang terkenal punya jangkauan yang lebih luas karena banyak segmen yang bisa disasar. Sedangkan Instagram mayoritas lebih menyasar pada kaum milenial. Lalu Twitter dengan informasinya yang cepat dan ringkas. Dengan berbagai pilihan social media, saatnya Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Secara umum, kebanyakan orang hanya aktif di dua hingga tiga jenis social media yang paling umum adalah Facebook, Instagram, dan Twitter. Ketika memutuskan jenis social media apa yang paling tepat untuk marketing, jangan lupa bahwa Anda juga harus mengetahui bahwa jenis social media yang nyaman bagi Anda belum tentu merupakan kanal yang lebih disukai oleh audiens atau target market. Dari banyaknya pilihan social media, tentukan mana yang paling sesuai dengan produk/layanan bisnis Anda.
Konten yang Bervariasi
Setelah menentukan social media apa saja yang akan digunakan, isilah dengan konten-konten mengenai startup Anda. Agar lebih menarik untuk audiens, gunakan jenis konten yang berbeda. Seperti foto atau video, tentunya disertai copywriting yang baik. Lalu, Anda dapat membuat caption semenarik mungkin. Dengan teknik copywriting yang tepat, Anda bisa meningkatkan brand awareness produk startup Anda.
Selain itu, Anda harus bisa memastikan bahwa setiap bagian konten yang Anda buat telah memiliki pesan yang berharga bagi target market, sehingga mereka akan mengulang untuk mengunjungi website atau aplikasi dari startup Anda. Tidak hanya bervariasi, ciri konten yang valuable juga setidaknya dapat menjawab pertanyaan juga kebutuhan dari target market.
Pelajari tentang Social Media Management
Cara selanjutnya dalam strategi untuk social media marketing ini bermanfaat dalam proses posting setiap konten produk dari startup Anda. Dengan mempelajari Social Media Management, Anda akan tahu waktu dan konten apa saja yang 'pas' untuk dibagikan. Mempelajari bagaimana konten kompetitor Anda, sampai melihat insights menarik tentang konten yang sesuai. Tidak hanya itu, dengan berbagai tools yang tersedia, Anda tidak perlu repot ketika akan update konten secara satu per satu.
Dengan memahami Social Media Management, Anda bisa menghemat waktu lebih banyak dengan baik. Perihal jadwal posting tetap dan teratur, juga lebih siap dalam menyediakan konten. Begitu pula dengan aktif di media sosial akan membuat bisnis Anda memperluas pasar dan bisa menjangkau berbagai kalangan.
Membangun engagement dengan audiens
Imbas dari luasnya jangkauan social media marketing membuat media pemasaran ini berhubungan dengan banyak orang. Anda perlu menjalin hubungan dengan mereka lewat media sosial khususnya untuk meningkatkan engagement. Manfaatkan fitur yang tersedia seperti chat, direct message, comment, dan masih banyak lainnya dalam berkomunikasi via digital. Hubungan yang baik dengan audiens akan membentuk brand image dan brand loyalty akan produk startup Anda ke depannya. Oleh karena itu, bangunlah komunikasi dua arah yang baik dari sekarang.
Penting untuk menjaga dan mempertahankan hubungan serta komunikasi dengan audiens. Salah satu caranya adalah dengan membiarkan audiens Anda menyuarakan pendapat mereka dengan mengomentari posting di social media. Ada baiknya pula bila Anda menanggapi komentar audiens agar tercipta komunikasi dua arah. Untuk itu, pastikan fitur komentar dalam akun social media dalam keadaan aktif. Anda juga bisa memperoleh gagasan atau ide topik yang menarik dari komentar atau pendapat audiens Anda.
Lakukan evaluasi dan jangan berhenti berinovasi
Kegiatan paling akhir dari social media marketing adalah melakukan evaluasi. Pahami dari berbagai sisi seperti melihat jumlah reach, impression, engagement, followers, juga feedback dari audiens, dan lainnya. Optimalnya, evaluasi dilakukan seminggu sampai sebulan sampai Anda bisa mendapatkan hasilnya. Jika yang Anda dapatkan adalah perkembangan positif, maka pertahankan dan berusaha kembangkan. Namun, jika belum tercapai, Anda perlu evaluasi dan melihat di mana kekurangannya.
Melakukan perbandingan dengan kompetitor juga bisa dijadikan acuan dalam evaluasi kegiatan social media marketing untuk startup. Jangan berhenti bereksperimen dengan ide baru agar Anda tahu rancangan yang sesuai untuk diterapkan.