Sofran Irchamni Pegang Kendali BlackBerry Indonesia
BlackBerry akan fokuskan sepak terjang bisnis di kalangan konsumen enterprise
BlackBerry resmi menunjuk Sofran Irchamni untuk memegang kendali BlackBerry di Indonesia. Pria lulusan Departemen Fisika ITB itu bukanlah orang baru di jagad industri teknologi informasi dan komunikasi. Bidang IT Enterprise sudah ia geluti selama lebih dari 20 tahun. IBM, Oracle, Sun Microsystems dan HP adalah perusahaan-perusahaan IT terkemuka yang pernah ia singgahi. Posisi terakhirnya sebelum memegang tampuk kepemimpinan BlackBerry Indonesia adalah Country Manager Telco and Public Sector (C&P) HP Enterprise Group.
Secara kasat mata, ditunjuknya Sofran menunjukkan bahwa BlackBerry Indonesia akan berfokus pada pangsa pasar enterprise consumer untuk mengulang kesuksesannya sebelum BlackBerry booming di pangsa pasar consumer product. Dalam kesempatan jumpa pers dan peluncuran BlackBerry Classic di Jakarta siang ini, Senior Country Product Manager BlackBerry Indonesia Ardo Fadhola menegaskan bahwa BlackBerry Indonesia akan tetap memberikan porsi ke consumer product, hanya persentasenya memang dilebihkan untuk produk-produk di segmen korporasi.
Empat Pilar BlackBerry Masih Akan Dipertahankan
BlackBerry Corporation hingga saat ini memiliki empat pilar utama yang akan terus digenjot, yaitu perangkat mobilitas (devices), BlackBerry Messenger (BBM), BlackBerry Enterprise Suite (BES), dan QNX Platform untuk solusi Internet of Things (IoT). Sementara popularitas BlackBerry terus tergerus dengan popularitas produk pesaing di sektor consumer, BES dan produk enterprise BlackBerry terlihat mulai dapat diandalkan, berbarengan dengan tren mobilitas enteprise (BYOD) yang terus berkembang.
Dalam presentasinya, Sofran mengatakan bahwa pengalamannya di sektor IT Enterprise akan menjadi komponen kunci dalam mengusung keberhasilan BlackBerry di Indonesia. Menurutnya ia telah mendapat chemistry background antara bidang yang menjadi passion-nya dengan kebutuhan BlackBerry Indonesia.
Rangkul Kalangan Enterprise, BlackBerry Akan Tinggalkan Konsumen Menengah Ke Bawah
Sofran juga sempat memaparkan tentang strategi pemasaran yang akan diusung BlackBerry. Mengacu pada data yang ada saat ini, BlackBerry sepertinya akan mulai meninggalkan pasar menengah ke bawah. Menaruh fokus lebih untuk pengguna korporasi, berarti BlackBerry juga akan banyak merangkul pangsa pasar pengguna kelas menengah ke atas.
Tren pergeseran dari komputer ke smartphone juga disorot Sofran menjadi komponen yang penting untuk menjadi perhatian dalam menyusun strategi pasar.
Menitikberatkan fokus pada pangsa pasar menengah ke atas bukan berarti tanpa tantangan. BlackBerry harus benar-benar jitu memanfaatkan celah di saat para kompetitor juga makin serius memberikan fokus dengan menghadirkan berbagai solusi di sektor tersebut. Apalagi saat berbicara terkait dengan devices. Dalam hal ini jalinan kerja sama BlackBerry dengan Samsung dapat berperan, meskipun tidak sepenuhnya produk BlackBerry yang akan terjual, karena solusi enterprise tersebut di-bundling produk high-end smartphone Samsung.
Belajar dari Pengalaman dan Kejayaan Masa Lalu
Setidaknya jika berbicara tentang kesuksesan dalam menguasai pasar mobilitas BlackBerry sudah memiliki pengalaman dan cerita sukses, baik di sektor mobilitas enterprise ataupun consumer product. Tantangan yang harus benar-benar dipatahkan ialah lebih kepada bagaimana meyakinkan pengguna untuk bisa berbalik haluan untuk mencintai produk brand BlackBerry lagi.
Tidak mudah tentunya, bahkan saat berbicara tentang produktivitas, alat mobilitas ber-platform Android, iOS ataupun Windows Phone juga menawarkan pengalaman yang kuat. Celah-celah lain seperti sistem managemen mobilitas, sekuriti mobilitas dan lainnya mungkin dapat dibangun BlackBerry secara lebih serius untuk mendapatkan porsi konsumen yang lebih banyak, khususnya di sektor enterprise.