1. Lifestyle

Sony Merancang Headset VR Untuk PlayStation 4

Tampaknya kita bisa melihat kemana arah tren videogame dua tiga tahun yang akan datang. Untuk pertama kalinya kita bisa mencicipi dunia virtual reality saat Oculust Rift dipamerkan di Electronic Entertainment Expo 2013 lalu.

Walau masih jauh dari selesai, respon publik tentang 'headset' VR ini sangat populer. Mungkin hal ini juga yang memotivasi Sony memasuki pasar ini dengan mengenalkan device mereka di Tokyo Game Show, Sony VR.

Setelah melakukan sedikit riset, tampaknya headset VR untuk PlayStation 4 ini belum mendapatkan nama. Berdasarkan laporan Computer and Videogames, awalnya Sony ingin mengenalkan perangkat ini di Gamescom lalu, namun mengurungkan niat mereka setelah pertimbangan satu dua hal saat acara ini telah berjalan selama sebelas jam. Bahkan ada rumor menyebutkan bahwa baik Sony dan Oculus tampaknya mencoba mencari cara untuk melakukan kemitraan.

Dalam pengembangan console VR ini Sony bekerja sama dengan Evolution Studios, developer seri game balap World Racing Championship dan MotorStorm, yang berbasis di Liverpool, Inggris. Device ini rencananya akan diluncurkan bersama dengan game eksklusif PS4 DriveClub. Jika kita sempat berpikir bahwa mungkin ia adalah proyek 'ikut-ikutan' Sony, ia faktanya telah dikembangkan dari tahun 2008, dan telah merilis beberapa device VR sebelumnya berseri HMZ, dengan HMZ-T3 yang rencananya akan dirilis di 2014 - walaupun performa model terbarunya, HMZ-T2, sama sekali tidak sebaik Oculus Rift dalam gaming.

Berbeda dengan Oculus RIft yang disajikan dengan dua versi - versi developer, dan Oculus Rift 2.0 untuk konsumen - VR milik Sony ini ditujukan spesial untuk pemilik console PlayStation 4. Dalam demo device alat ini, pemain bisa melihat seluruh interior mobil dengan sangat detail dalam game DriveClub. Sangat canggih sekali. Anda bisa menyaksikan trailernya di bawah ini - tentu tanpa penampakan VR Sony:

Walaupun dunia virtual reality memang sangat menjanjikan, apalagi Google juga turut berpartisipasi dengan Google Glass, VR sendiri bukanlah suatu hal yang baru. Ia juga sering dihadang kegagalan: Anda pernah mendengar tentang Virtual Boy? Perangkat yang dirancang oleh Nintendo ini adalah device virtual reality hiburan pertama di dunia, dan ia juga merupakan alat VR pertama yang diklaim sebagai kegagalan komersial terbesar.

Untuk menghindari hal ini, Sony akan menjual display headset secara terpisah agar harganya tidak terlalu melambung tinggi. Kemungkinan besar juga, perusahaan lain seperti Microsoft dan Nintendo akan turut meramaikan lini virtual reality. Satu hal yang paling penting untuk device VR gaming adalah konten: secanggih apapun device VR, ia tidak akan berhasil tanpa game-game yang mendukung penuh kemampuannya.

Satu hal yang menarik adalah, baik Sony, Microsoft dan Nintendo juga telah mengkonfirmasi bahwa console baru mereka akan mendukung Oculus Rift. Apakah Sony - perusahaan yang terkenal akan keeksklusifitasan mereka - akan memberikan ruang kompetitif dalam platform game mereka, atau hanya sekedar menyajikan pilihan untuk para gamer?

Sumber gambar: Slash Gear. Keterangan tambahan: gambar yang Anda lihat adalah device Sony HMZ-T2, bukan Sony VR untuk PlayStation 4.