Start Surabaya Bootcamp Dorong Surabaya Jadi Pusat Startup Lokal
Peningkatan jumlah pengguna internet secara drastis di Indonesia membuka pasar yang sangat baik untuk pertumbuhan berbagai startup teknologi yang dibangun oleh anak muda di Indonesia.
Sebagai kota dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki potensi yang sangat baik untuk menjadi pusat perkembangan tech-startup di Indonesia. Untuk itu KIBAR bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan beberapa rekanan lainnya mengadakan Start Surabaya Bootcamp di Forward Factory Coworking Space.
Sebanyak 26 tim startup yang berasal dari Surabaya, Bandung dan Yogyakarta turut bergabung dalam acara ini. Dan tidak hanya dituntut untuk membawa ide pengembangan solusi saja, namun para startup tersebut harus memiliki aplikasi, game, ataupun solusi berbasis web dalam bentuk prototipe untuk didemokan.
Selama tiga hari (22-25 Mei 2015) para peserta mempelajari berbagai hal terkait dengan pengembangan produk. Mulai dari market validation, konsep UI dan UX, hingga strategi pemasaran. Beberapa praktisi di bidang tech-startup seperti Mayumi Haryoto (CEO Kreavi.com), Kelvon Allendro (CEO Pekku) dan beberapa orang lainnya juga turut hadir mendampingi sesi konsultasi ke para peserta.
Chief Executive KIBAR Yansen Kamto selaku promotor acara ini menyampaikan bahwa program Start Surabaya Bootcamp diharapkan bisa mengakselerasi bisnis yang dijalankan oleh para peserta. "Saat ini tidak banyak startup teknologi yang mencoba menyelesaikan masalah dan memperhatikan pengembangan user experience. Hal itu akhirnya membuat kelangsungan dan pengembangan bisnis mereka tersendat. Program ini merupakan sebuah inisiatif untuk berbagi pengalaman, berjejaring, dan belajar untuk menguatkan pondasi dari bisnis mereka."
"Surabaya mulai memegang peranan penting sebagai wadah bagi para pelaku startup di Indonesia. Kekuatan ekonomi, populasi, serta akademisi di Surabaya merupakan modal yang baik agar para pelaku industri teknologi dapat memprioritaskan Surabaya sebagai tempat memulai bisnis mereka. Kami mencoba menstimulasi banyak pihak untuk berkolaborasi, hingga pada akhirnya, Surabaya dapat menjadi tolak ukur bagi pengembangan startup teknologi di Indonesia," tutur Yansen.
Peningkatan jumlah pengguna internet secara drastis di Indonesia membuka pasar yang sangat baik untuk pertumbuhan berbagai startup teknologi yang dibangun oleh anak muda di Indonesia. Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang turut hadir dalam Start Surabaya Bootcamp menyampaikan:
"Langkah kecil yang kalian lakukan saat ini mudah-mudahan bisa berpengaruh besar kepada negeri ini nantinya. Kalau semua sudah melalui sistem teknologi, kelak Indonesia akan jadi bangsa yang besar."
Start Surabaya Bootcamp menghasilkan tiga startup terbaik yang diharapkan siap bisa memberikan dampak untuk permasalahan di Indonesia. Peringkat pertama ditempati oleh Pasienia.com media sosial yang menghubungkan para pasien dengan kesamaan penyakit agar dapat saling membantu dan berbagi. Lalu selanjutnya Reblood.com, aplikasi yang menghubungkan pendonor darah dengan PMI dan Rumah Sakit. Terakhir, peringkat ketiga ditempat oleh Pijarpsikologi.org, sebuah Website informasi dan konsultasi psikologi online gratis yang dirintis oleh sekumpulan mahasiswa UGM.