1. Startup

Startup Pendidikan PrivatQ Rilis Versi Baru Aplikasi

Siapkan model bisnis baru untuk tetap mengakomodasi kebutuhan belajar online dan offline

Menyambut tahun 2019, startup pendidikan PrivatQ merilis versi baru dari aplikasinya. Di PrivatQ 2.0, terdapat beberapa fitur tambahan yang memudahkan siswa dalam berinteraksi dalam aplikasi.

Di sisi siswa, PrivatQ membubuhkan menu pembaruan status, integrasi blog, dan dukungan fitur belajar kelompok yang dapat dilakukan hingga 5 siswa. Sementara di sisi tentor, ada fitur reward yang diberikan untuk mengapresiasi guru terbaik.

Selain itu ditambah pula dukungan bank soal dan materi. Untuk memudahkan pengguna baru, kini proses pendaftaran bisa dilakukan melalui web ataupun aplikasi.

Menurut penuturan CEO PrivatQ Ikhwan Catur Rahmawan, pembaruan didasarkan pada umpan balik yang didapat dari pengguna dan riset yang dilakukan oleh tim internal. Bertambahnya kompleksitas aplikasi turut menjadi faktor penting dirilisnya PrivatQ 2.0.

"PrivatQ 2.0 hadir sebagai jawaban dalam menanggapi kompleksitas aplikasi yang terus meningkat seiring dengan perkembangan pengguna. Kami mengupayakan aplikasi yang lebih praktis dan inovatif," ujar Ikhwan.

Ikhwan turut menceritakan, dari sisi bisnis PrivatQ turut berkembang baik. Sejauh ini pihaknya sudah dapat mengakomodasi kebutuhan pencarian guru les privat di 100 kota di Indonesia. Berbagai kerja sama strategis turut dijalin dengan para mitra.

"PrivatQ menitikberatkan inklusivitas dalam layanan, sehingga kami mengakomodasi kedua skema layanan online maupun offline. Menurut kami, ada urgensi untuk dapat melakukan penyelarasan media pembelajaran sesuai dengan kondisi setiap wilayah, khususnya dilihat dari kondisi geografis, sosio-ekonomi, serta keadaan infrastruktur dan teknologi penunjang," terang Ikhwan.

Lebih jauh COO PrivatQ Asep Suryana menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan dua model bisnis baru. Pertama ditujukan untuk recurring revenue, realisasinya berupa layanan paket belajar dan grup belajar privat. Kemudian yang kedua adalah pengembangan kelas online dengan fitur chatting dan multimedia, diharapkan bisa mendukung terciptanya pembelajaran jarak jauh yang interaktif.

"Kondisi dan tuntutan di tiap wilayah akan berbeda. Dengan penyelarasan, kami mampu tap-in dan menjangkau lebih banyak potensi pasar," ujar Asep

Tahun ini PrivatQ akan fokus pada pemberdayaan masyarakat, secara spesifik merangkul guru honorer dan kelompok masyarakat tertentu untuk bergabung ke dalam platformnya.

Application Information Will Show Up Here