Startup Proptech “Kabina” Terima Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures
Kabina berfokus pada penyederhanaan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularistas, pra-fabrikasi, dan bahan utama kayu
Startup proptech dan konstruksi Kabina mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari beberapa angel investor, termasuk pesohor Sandra Dewi. Tidak disebutkan nominal yang diterima dalam putaran ini.
Kabina akan mengalokasikan dana segar untuk pengembangan produk dan ekspansi tim, serta berinvestasi pada peralatan dan solusi yang berkontribusi terhadap operasi yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di industri.
“Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan ekosistem East Ventures yang kuat dan merevolusi industri konstruksi dan properti di Indonesia,” ujar Founder dan CEO Kabina Fred Moeis dalam keterangan resmi, Kamis (18/8).
Partner East Ventures Avina Sugiarto menambahkan, bergabungnya Kabina ke dalam ekosistem East Ventures dipercaya akan semakin memperkuat sektor proptech, dalam rangka mendemokratisasikan industri konstruksi dan properti di Indonesia dengan bahan dan proses yang efisien dan berkelanjutan.
Solusi Kabina
Fred memutuskan untuk mendirikan Kabina pada 2020 lantaran di industri konstruksi dan properti di sini masih dihadapi pada tantangan inefisiensi biaya dan estimasi waktu. Dengan kiprahnya sebagai desainer, ia juga melihat rendahnya kesadaran dan komitmen dalam meminimalkan dampak negatif lingkungan, terutama terkait dengan penggunaan peralatan yang boros energi secara terus menerus.
Ia percaya Kabina dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Kabina dapat meminimalisir atau bahkan menghilangkan tantangan melalui integrasi solusi berbasis teknologi dalam proses konstruksi dan pengembangan teknologi. Startup ini berfokus pada penyederhanaan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularistas, pra-fabrikasi, dan menggunakan bahan utama kayu yang bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari dan tersertifikasi oleh FSC (Forest Stewardship Council).
Kabina menggunakan kayu sebagai bahan utama dalam menciptakan berbagai struktur, produk, dan solusi yang inspiratif dan keberlanjutan. Menggabungkan teknologi serta inovasi dengan bahan alami yang berkelanjutan, berbagai produk Kabina menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam berbagai bentuk dan skala.
“Berbagai teknik dan pendekatan penyederhanaan ini berfungsi sebagai solusi inovatif yang membuka peluang untuk menghemat biaya secara signifikan, meminimalkan limbah, konsumsi air, dan energi.”
Fred memastikan kombinasi yang seimbang dari berbagai elemen penting dan kebutuhan pelanggan dalam menghadirkan solusinya. Terkait dengan klaster perumahan, Kabina menciptakan struktur yang multi fungsi sehingga memungkinkan para pelanggan dapat dengan mudah menyesuaikan dan merekonstruksi struktur bangunan berdasarkan kebutuhan yang berbeda.
Ke depannya, Kabina akan meluncurkan penawaran lain yang berkaitan dengan gaya hidup dan kebutuhan para pelanggan, antara lain: Kabina House, Kabina Space, Kabina Suite, Kabina Studio, Kabina Lounge, Kabina Play, dan masih banyak lagi.
More Coverage:
Beberapa penawaran menarik antara lain: Kabina Market, platform ritel dengan konsep ruang terbuka (outdoor); setidaknya terdapat 50% area outdoor. Kabina Market akan berlokasi pada area-area strategis untuk menghubungkan para pelanggan dengan berbagai merek/ritel dengan tetap mempertimbangkan preferensi baru pelanggan.
Kabina juga akan mengintegrasikan solusi SaaS-nya, yaitu Kabina Life dalam mendigitalkan dan menyederhanakan manajemen properti dan real estate. Para pengguna dapat mendapatkan informasi terkait manajemen pengunjung serta melakukan pemesanan fasilitas dan pembayaran layanan bulanan dalam satu aplikasi.
Saat ini total tim Kabina berjumlah 16 orang yang sebagian besar berbasis di Indonesia, dan 65% dari tim adalah perempuan.