1. Lifestyle

Steam Music: Integrasi Musik, SteamOS dan Video Game

Tidak mau kalah dari kepopularitasan layanan streaming musik atapun app sejenis iTunes, Valve mengumumkan fungsi terbaru SteamOS dimana pengguna bisa mengintegrasi koleksi musik milik mereka dengan music player biasa ke dalam permainan. Fitur tampilan antar-muka ini disebut dengan Steam Music.

Seperti yang dijelaskan singkat di paragraf pembuka, sebenarnya konsep Steam Music sangat sederhana. Ia dirancang untuk para penikmat video game yang menghabiskan ratusan jam di dalam permainan favoritnya. Jika ia gemar menikmati MOBA seperti League of Legends ataupun Dota 2, Steam Music akan menyajikan lagu-lagu dengan tema kompetitif. Jika Anda lebih suka menghabiskan puluhan jam seminggu untuk mengeksplorasi Skyrim, Steam Music akan menyesuaikan lagu dengan mood Anda.

Tentu saja pengguna bisa mengkustomisasi lagu apa yang ingin mereka dengarkan dalam permainan tertentu. Dari laman Steam Community, Valve menjelaskan bahwa versi beta Steam Music akan tersedia untuk Big Picture dan interface SteamOS. Versi desktop-nya akan menyusul dikemudian hari. Valve sudah membuka pendaftaran beta dengan jumlah yang terbatas, dengan syarat Anda sudah tergabung menjadi anggota Steam Community.

 

Info menarik: Ilmuwan: Terlalu Banyak Melayangkan Tweet Adalah Pertanda Bahwa Anda Narsis

 

Untuk menggunakan Steam Music, yang Anda harus lakukan hanyalah menavigasi Steam ke direktori tempat Anda menyimpan musik. Kemudian Steam Library akan menampilkan nama album dan musisi hasil koleksi Anda. Dari sana, Anda bisa melihat dan memainkan musik hingga mengelola daftar urutan lagu hanya dengan menekan tombol Guide pada controller. Jika tidak memiliki Steam Controller, Anda bisa menggunakan keyboard dan mouse untuk mengakses player dari menu Big Picture.

Menurut Valve, kemampuan menikmati musik langsung dari Steam merupakan hal fundamental pada layanan yang mereka sajikan. Kini mereka menunggu umpan balik dan masukan para beta-tester sembari menyempurnakan fungsi-fungsinya. Sejauh ini respon pengguna Steam sangat positif. Mereka gembira tidak lagi harus beralih dari desktop ke game untuk mengutak-atik musik. Walaupun pindah dari desktop ke game bisa dilakukan sangat cepat, tetapi hal tersebut bisa menodai tingkat 'immersive' bermain game.

Beberapa orang yang berpartisipasi dalam tahap beta memberi masukan agar Steam Music mendukung Last.fm, format lossless FLAC, mereka mempertanyakan dukungan Google Play Music, Pandora hingga Spotify.

Bayangkan jika layanan ini sudah bisa dinikmati sebelum hari Valentine. Anda dan pasangan duduk berdua di depan layar TV, mencoba menyelamatkan diri dari kejaran Necromorph pembunuh dalam Dead Space 3, sambil ditemani tembang My Heart Will Go On dari Celine Dion. Memang aneh, tapi romantis.

Via PC Gamer. Sumber gambar: Steam Community.