Platform Analisis Saham Stockbit Peroleh Pendanaan Tahap Awal Dari Ideosource
Pendanaan digunakan untuk pembuatan aplikasi mobile, mendorong pemasaran, dan merekrut talenta baru
Platform analisis saham Stockbit mengumumkan mereka telah memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) dari Ideosource dalam jumlah yang tak disebutkan. Pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan produk (termasuk aplikasi mobile), mendorong pemasaran, dan perekrutan.
Stockbit mengklaim analisis yang dibuatnya membantu investor dan trader untuk membuat keputusan yang lebih baik bagi emiten-emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Stockbit menyimpan semua analisis di awan (cloud) dan versi terbarunya memberikan fitur data finansial dengan kualitas institusi, fitur screener saham, dan aplikasi charting.
Selain pemantauan pergerakan harga saham, Stockbit memberikan ruang percakapan bagi sesama investor untuk saling berkomunikasi. Secara fitur, Stockbit memiliki irisan degan layanan IDX Watch milik NgaturDuit. Stockbit didirikan oleh Wellson Lo (yang berlatar belakang finansial) dan Johny Susanto (yang berlatar belakang IT).
Wellson dalam pernyataannya mengatakan, “Pasar saham Indonesia, seperti yang terjadi di banyak negara berkembang, tidaklah efisien. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya data yang tersedia dan teknologi yang gampang diakses. Kami yakin bahwa dengan sebuah platform analisis online, yang didukung dengan data berkualitas, pasar akan bisa berkembang lebih cepat melalui kolaborasi analisa yang lebih baik. Dengan alat dan komunitas yang mendukung, kami percaya bahwa Stockbit memiliki potensi untuk merevitalisasi industri ini dalam jangka panjang.”
Sementara VP of Business Development Ideosource Andrias Ekoyuono berkomentar, "Stockbit cukup menarik karena mereka bisa memberikan ranah permainan yang lebih adil antara investor institusi dan retail di Indonesia. Mereka juga berada di pasar yang akan berkembang pesat ke depannya, hal ini tercermin dari target Otoritas Jasa Keuangan yang ingin menarik hingga lima juta investor retail pada tahun 2017.”
Model bisnis Stockbit bersifat premium, dengan layanan berfitur lengkap dapat diperoleh dengan biaya bulanan semurah-murahnya Rp 150 ribu per bulan. Stockbit mengklaim layanan lengkapnya memiliki kualitas yang sama seperti yang diberikan oleh Bloomberg Terminal dengan lebih terjangkau. Mereka mencatat kenaikan rata-rata 15% setiap bulannya untuk jumlah pengguna unik.
Dalam waktu dekat Stockbit akan merilis aplikasi Android dan iOS, serta memberikan jasa broker sehingga investor dan trader bisa langsung bertransaksi di platform ini.